Selasa, 10 Desember 2013

Yunik Lestari



SEJARAH PERNIKAHAN DAN PERMASALAHAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA BAPAK MISKANTO

MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pengantar Ilmu Sejarah
                          yang dibina oleh Ibu Indah W.P. Utami, S.Pd., S.Hum.,M.Pd

Oleh
Yunik Lestari
130731607278






UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
November 2013
BAB 1
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Keluarga adalah sekelompok orang yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan satu sama lain, dan selalu bekerjasama dalam melaksanakan pekerjaan rumah dan saling melindungi satu sama lain dan juga saling menyayangi. Bagi penulis keluarga sangat berarti dan tidak akan tergantikan oleh apapun. Karena keluarga tempat kita berlindung, menyampakan keluh kesah kita, dan juga keluarga adalah orang pertama yang membantu kita kalau kita mendapatkan masalah, keluarga juga selalu ada buat kita disaat kita susah maupun senang.
Keluarga mempunyai banyak fungsi tanpa kita sadari. Keluarga mempunyai fungsi mendidik kita dalam berprilaku, sopan santun, dan mengajarkan kita bertata krama, cara bergaul, sebagai pelindung buat kita dan juga memberikan ekonomi buat kita. Keluarga juga mempunyai banyak peranan salah satunya yaitu memberikan perlindungan terhadap keluarganya.
Setiap keluarga pasti mempunyai sejarah keluarganya masing-masing. Maka dari itu penulis membuat topik sejarah pernikahan dan permasalahan sosial ekonomikeluarga bapak Miskanto awal pernikahan hingga saat ini.

1.2 Rumusan Masalah
1.      Bagaimana sejarah pernikahan Bapak Miskanto?
2.      Bagaimana permasalahan sosial keluarga Bapak Miskanto?

1.3Tujuan
1.      Untuk menjelaskan awal pernikahan Bapak Miskanto bersama Istrinya
2.      Untuk menjelaskan  permasalahan soaial keluarga Bapak Miskanto

1.4  Metode
1.      Pemilihan Topik
Penulis memilih topik yang berjudul sejarah pernikahan dan permasalahan sosial ekonomi keluarga Bapak Miskanto pada tahun 2010-2013. Karena penulis ingin menceritakan sejarah keluarga Bapak Miskanto.

2.Heuristik
Penulis menggunakan metode wawancara dengan Bapak Miskanto dan Istrinya. Penulis mengumpulkan data dari wawancara langsung kepada beliau. Agar data yang diperoleh bisa akurat, dan benar.

3.Historiografi
Penulis memulai dengan Bab 1 yaitu pendahuluan, pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, serta metode-metode.Kemudian pada Bab II yaitu menjelaskan bagaimana sejarah pernikahan dan sosial ekonomi keluarga Bapak Miskanto. Dan yang terakhir Bab III penutup dan saran yang berisi kesimpulan dari pembahasan yang sudah di bahas di Bab II.
.


BAB II
PEMBAHASAN

                                          
2.1 Sejarah Awal Pernikahan Bapak Miskanto dengan Istrinya

Keluarga Bapak Miskanto adalah keluarga yang bisa dikatakan keluarga kecil, karena hanya terdiri 3 orang anggota keluarga. Bapak Miskanto mempunyai 1 orang anak perempuan yang bernama Yunik Lestari dan nama istri beliau bernama Yanik Ika Nuryana. Awal pertemuan bapak Miskanto bersama ibu Yanik karena bapak Miskanto bekerja di proyek. Tempat bekerja beliau di blitar, tepat di depan rumah ibu Yanik.
Tanpa beliau sadari diam-diam beliau menyukai ibu Yanik, karena rumah ibu Yanik dijadikan tempat istirahat oleh para pekerja, dan itulah yang membuat bapak Miskanto menyukai ibu Yanik karena sepengamatan bapak Miskanto ibu Yanik adalah anak yang patuh kepada orang tuanya, dan juga taat beribadah. Karena itulah bapak Miskanto benar-benar menyukai ibu Yanik. Dikemudian hari mereka berdua menjalin hubungan. Tidak semudah yang kita fikirkan karena untuk mendapatkan hati ibu Yanik bapak Miskanto membutuhkan pengorbanan dan juga usaha keras, meskipun berkali-kali cintanya ditolak oleh ibu Yanik, bapak Miskanto tidak menyerah. Mengetahui pengorbanan dan juga usaha keras, ibu Yanik akhirnya menerima bapak Miskanto sebagai kekasihnya. Karena dimata ibu Yanik beliau adalah sosok lelaki yang selama ini iya cari yaitu pekerja keras, tidak mudah putus asa, dan juga sayang kepada keluarga.
Tidak lama setelah mereka berdua menjalin hubungan kedua orang tua bapak Miskanto melamar ibu Yanik untuk menjadi menantunya, kedua orang tua ibu Yanik pun menerima lamaran dari orang tua bapak Miskanto. Karena orang tua ibu Yanik tau kalau beliau berdua saling menyayangi. Dan akhirnya setelah menentukan hari dan tanggal pernikahan mereka berdua menikah. Bapak Miskanto dan Ibu Yanik menikah pada tanggal 27-9-1992. Setelah bapak Miskanto menikahi ibu Yanik. Ibu Yanik di bawa ke kediri untuk tingggal bersama bapak Miskanto. Setelah menikah hingga kurun waktu 2 thn lamanya bapak Miskanto dan ibu Yanik memiliki seorang anak perempuan yang lahir pada tanggal 01-06-1994 yang beliau berdua berinama Yunik Lestari.
Anak tersebut adalah bukti buah kasih mereka berdua. Mereka sangat menyayangi anak tersebut dan membesarkanya dengan penuh kasih sayang. Akan tetapi sampai saat ini ibu Yanik tidak mempunyai anak lagi, tidak tau karena faktor apa. Padahal ibu Yanik tidak pernah mengikuti program KB (keluarga berencana) tetapi ibu Yanik tetap tidak mempunyai anak. Meskipun semua usaha telah beliau jalani agar mempunyai anak tetapi tidak membuahkan hasil. Beliau tetap bersyukur kepada Allah SWT. Karena sudah diberi seorang putri yang cantik, meskipun beliau tidak hamil-hamil hingga sekarang. Saat ini putri semata wayangnya sudah berumur 19 thn. Meskipun ibu Yanik tidak memiliki anak lagi bapak Miskanto tetap menyayangi dan mencintai ibu Yanik, keluarga bapak Miskanto dan ibu Yanik tetap bahagia dan harmonis.

2.2 Permasalahan Sosial Ekonomi Bapak Miskanto Tahun 2010-2013
Disetiap rumah tangga pasti ada permasalahan sosial ekonomi. Dalam masalah tersebut kita harus mengatasinya karena setaip keluarga mempunyai masalah yang harus kita hadapi apapun itu masalahnya. Dan juga dalam menghadapi masalah dibutuhkan saling kerja sama dalam menghadapi masalah tersebut agar cepat teratasi.
Bapak Miskanto bekerja sebagai seorang pengemudi truk. Pada suatu ketika beliau mendapatkan masalah dalam pekerjaannya dan akhirnya beliau dipecat oleh atasannya karena beliau telah difitnah temannya sendiri, karena temannya tidak menginginkan keberadaan beliau. Dan sebab itulah keadaan ekonomi keluarga bapak Miskanto dan ibu Yanik menurun. Tidak pantang menyerah meskipun beliau belum mendapatkan pekerjaan, semangat beliau yang tidak pernah putus akhirnya bapak Miskanto mendapatkan pekerjaan mengemudi truk tetapi dengan gaji yang sedikit. Beliau tetap bekerja dengan keras, sambil mencari pekerjaan yang gajinya lebih besar dari pekerjaan yang saat ini beliau kerjakan. Disaat beliau dalam keadaan susah istri beliau tetap ada buat beliau.
Suatu hari kemudian bapak Miskanto telah mendapatkan pekerjaan yang gajinya lumayan, ketimbang gaji dari pekerjaan sebelumnya. Disinlah keadaan ekonomi beliau sudah tidak terpuruk lagi. Meskipun dalam keadaan susah maupun sebaliknya keluarga ini tetap mempedulikan sesamanya. Karena bagi beliau berbagi kesesama adalah perbuatan mulia.
Pada tahun 2012 keluarga Bapak Miskanto lagi-lagi mengalami masalah ekonomi. Beliau tidak lagi bekerja karena orang yang dijadikan atasannya mengalami kebangkrutan sehinga pegawainya disuruh mencari pekerjaan lain. Di tahun ini masalah ekonomi yang dialami bapak Miskanto benar-benar dalam keadaan terpuruk. Karena beliau belum mendapatkan pekerjaan berbulan-bulan lamanya meskipun beliau sudah mencari pekerjaan kesana-sini. Keluarga beliau mempunyai nasi untuk sehari-hari saja sudah bersyukur. Istri beliau tetap ada disaat beliau susah maupun senang untuk memberikan semangat kepada bapak Miskanto, dan meyakinkan beliau kalau roda kehidupan pasti berputar. Bapak Miskanto bekerja keras tak kenal kata menyerah karena beliau tidak ingin anak dan istrinya setiap hari hanya makan nasi dan daun singkong. Beliau sangatlah sayang kepada keluarganya, beliau juga selalu mengajarkan kepada anaknya untuk tidak mengeluh dalam menghadapi cobaan, dan tetap bersyukur dalam keadaan apapun.
Pada tahun 2013 keluarga Bapak Miskanto benar-benar sudah dalam keadaan mampu. Beliau sangat bersyukur dengan keadaan yang sekarang ini. Karena dengan kerja kerasnya yang selama ini beliau lakukan memperoleh hasil juga. Meskipun keadaanya yang sekarang sudah tidak susah, beliau tidak sombong dan tetap berbagi kepada anak-anak yatim. Istri beliau sangat bangga mempunyai suami seperti bapak Miskanto, karena beliau orang yang benar-benar sayang pada keluarganya. Begitu sebaliknya bapak Miskanto kepada istrinya, beliau benar-benar mencintainya karena dalam keadaan susah maupun senang istri beliau tetap ada di sampingnya dan selalu memberi motivasi kepada bapak Miskanto agar tetap kuat, sabar dan tabah menjalani cobaan. Keluarga beliau saling menyayangi satu sama lain dan menjadi keluarga yang sangat bahagia.




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam hidup ini cobaan selalu datang silih berganti. Maka dari itu kita harus sabar dan bisa menjalani itu semua dengan senyuman dan hati yang ikhlas. Keluarga bapak Miskanto tidak pernah mengeluh dan tetap bersyukur kepada-Nya atas apa yang telah diberikan kepada keluarganya, serta dalam menjalani baterah rumah tangga harus disertai pengorbanan dan sebuah kerja keras untuk bisa mendapatkan kehidupan yang bahagia. Cinta sejati, kasih sayang, saling menghargai dan saling percaya adalah kunci utama menjadi keluarga yang bahagia dan harmonis.

3.2 Saran
Janganlah menyerah dan mengeluh apabila kalian semua mendapatkan cobaan, dan hadapilah semua itu dengan ikhlas dan hati yang penuh kesabaran. Maka masalah yang dihadapi akan teratasi. Tidak ada suatu masalah yang tak bisa teratasi, kalo kita mau berusaha.
Jangan pernah menyerah apabila cinta kalian ditolak dan teruslah berusaha serta tunjukan pada orang yang kalian sayangi itu kalu kalian benar-benar mencintainya. Kisah bapk Miskanto dan ibu Yanik ini patut untuk dijadikan contoh dalam mengarungi masalah di kehidupan rumah tangga.


DAFTAR RUJUKAN

Miskanto, 45 tahun, Dusun Gondang RT/RW 02/01 Kec. Papar Kab. Kediri, 29 November  2013, di tempat kediaman rumah bapak Miskanto.
Nuryana, I.Y., 35 tahun, Dusun Gondang RT/RW 02/01 Kec. Papar Kab. Kediri, 29 November  2013, di tempat kediaman rumah bapak Miskanto.


Pertanyaan Terkait Wawancara
Biodata Bapak Miskanto
Hari, Tanggal              : Jumat, 29 November 2013
Pukul                           : 14.00-16.30 WIB
Metode                        : Wawancara
Informasi                     : Bapak Miskanto
TTL                             : Kediri, 29 September 1968
Pekerjaan                     : Wiraswasta
Alamat                                    : Dsn. Gondang RT/RW 02/01 Kec. Papar Kab. Kediri
Tampat Wawancara    : di rumah kediaman bapak Miskanto
Biodata Ibu Yanik
Hari, Tanggal              : Jumat, 29 November 2013
Pukul                           : 14.00-16.30 WIB
Metode                        : Wawancara
Informasi                     : Ibu Yanik Ika Nuryana
TTL                             : Blitar, 22 Januari 1973
Pekerjaan                     : ibu rumah Tangga
Alamat                                    : Dsn. Gondang RT/RW 02/01 Kec. Papar Kab. Kediri
Tampat Wawancara    : di rumah kediaman bapak Miskanto

Bagaimana awal pernikahan bapak dan ibu? (menurut ibu Yanik)
Dulu kami bertemu di kota Blitar karena suami saya bekerja di sana. Pekerjaan suami saya waktu itu adalah pekerja proyek sedangkan rumah saya digunakan sebagai tempat peristirahatan para pekerja. Setiap hari saya bertemu dengan beliau hingga akhirnya beliau menaruh hati kepada saya. Akan tetapi pada awalnya cinta beliau saya tolak karena saya hanya menganggap beliau sebagai teman. Tetapi dengan kerja keras serta bilau mampu membuktikan betapa cintanya beliau kepada saya, saya yakin kalau beliau benar-benar berniat menikahi saya. Hingga pada akhirnya saya pun memutuskan menjalin hubungan dengan beliau. Tidak lama kemudian orang tua suami saya melamar saya untuk dijadikan menantunya, begitu pula orang tua saya yang menyetujui lamaran tersebut, hingga akhirnya pun kami menikah.

Bagaimana awal pernikahan bapak dan ibu? (menurut bapak Miskanto)
Seperti yang sudah dijelaskan oleh istri saya kalau memang dulunya saya bekerja di proyek hingga akhirnya bertemu dengan istri saya ini. Perlu pengorbanan untuk membuktikan kepada istri saya kalau saya benar-benar tulus menyayanginya hingga akhirnya beliau menerima cinta saya, dan akhirnya pun kami berdua menikah.

Apa yang membuat ibu cinta kepada bapak Miskanto?
Saya cinta kepada beliau karena beliau adalah sesosok laki-laki yang bijaksana, baik, pekerja keras dan tidak mudah putus asa, serta sangat bertanggung jawab.


Apa yang membuat bapak miskanto cinta kepada ibu Yanik?
Karena di mata saya istri saya adalah seorang anak yang patuh dan taat pada orang tuanya. Intinya di mata saya ibu Yanik adalah seorang istri idaman bagi semua para suami. Saya sangat beruntung bisa menikahi beliau.

Kenapa bapak dan ibu hanya memiliki satu anak?
Sebenarnya kami ingin memiliki anak lebih dari satu. Namun Tuhan berkehendak lain. Walau pun kami hanya memiliki satu orang putri, namun kami merasa sangat bersyukur, bahagia, menyanyangi puteri kami melebihi apa pun. Saya tidak pernah mengikuti program KB tapi entah karena apa saya belum hamil juga hingga sekarang, saya bersama suami saya sudah memeriksakan ke dokter tapi kata dokter juga tidak ada masalah terhadap rahim saya. Mungkin sama Tuhan kami berdua hanya dititipi momongan hanya satu.
Cobaan apa yang menutur bapak dan ibu paling berat dalam masalah ekonomi?
Pada tahun 2012, adalah waktu dimana kami mendapatkan cobaan yang sangat berat hingga kami merasa tidak sanggup menjalaninya. Suami saya mengalami PHK karena ulah rekan kerjanya, sehingga kami mengalami kesulitan ekonomi yang sangat kritis. Sampai kami pun makan seadanya dan hampir tidak bisa membiayai administrasi sekolah anak saya tiap bulannya. Karena kegigihan dan kerja keras suamui saya, akhirnya pun kami bisa memperbaiki kesulitan ekonomi yang kami alami.


Lampiran Foto-foto







Foto saat bapak Miskanto dan Ibu yanik diwawancarai
Foto Pernikahan Bapak Miskanto dan Ibu Yanik



Foto Bapak Miskanto, Ibu Yanik beserta anaknya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar