SEJARAH
PERNIKAHAN DAN PERMASALAHAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA BAPAK MISKANTO
MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pengantar Ilmu Sejarah
yang dibina oleh Ibu Indah W.P. Utami, S.Pd., S.Hum.,M.Pd
Oleh
Yunik
Lestari
130731607278
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN
SEJARAH
November 2013
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keluarga
adalah sekelompok orang yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang
yang tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan satu sama lain, dan selalu bekerjasama dalam melaksanakan
pekerjaan rumah dan saling melindungi satu sama lain dan juga saling
menyayangi. Bagi penulis keluarga sangat berarti dan tidak akan tergantikan
oleh apapun. Karena keluarga tempat kita berlindung, menyampakan keluh kesah
kita, dan juga keluarga adalah orang pertama yang membantu kita kalau kita
mendapatkan masalah, keluarga juga selalu ada buat kita disaat kita susah
maupun senang.
Keluarga
mempunyai banyak fungsi tanpa kita sadari. Keluarga mempunyai fungsi mendidik
kita dalam berprilaku, sopan santun, dan mengajarkan kita bertata krama, cara
bergaul, sebagai pelindung buat kita dan juga memberikan ekonomi buat kita.
Keluarga juga mempunyai banyak peranan salah satunya yaitu memberikan
perlindungan terhadap keluarganya.
Setiap
keluarga pasti mempunyai sejarah keluarganya masing-masing. Maka dari itu
penulis membuat topik sejarah pernikahan dan permasalahan sosial
ekonomikeluarga bapak Miskanto awal pernikahan hingga saat ini.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
sejarah pernikahan Bapak Miskanto?
2.
Bagaimana
permasalahan sosial keluarga Bapak Miskanto?
1.3Tujuan
1.
Untuk
menjelaskan awal pernikahan Bapak Miskanto bersama Istrinya
2.
Untuk
menjelaskan permasalahan soaial keluarga
Bapak Miskanto
1.4 Metode
1.
Pemilihan
Topik
Penulis
memilih topik yang berjudul sejarah pernikahan dan permasalahan sosial ekonomi
keluarga Bapak Miskanto pada tahun 2010-2013. Karena penulis ingin menceritakan
sejarah keluarga Bapak Miskanto.
2.Heuristik
Penulis menggunakan metode wawancara dengan Bapak
Miskanto dan Istrinya. Penulis mengumpulkan data dari wawancara langsung kepada
beliau. Agar data yang diperoleh bisa akurat, dan benar.
3.Historiografi
Penulis memulai dengan Bab 1 yaitu pendahuluan, pendahuluan
yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, serta
metode-metode.Kemudian pada Bab II yaitu menjelaskan bagaimana sejarah
pernikahan dan sosial ekonomi keluarga Bapak Miskanto. Dan yang terakhir Bab
III penutup dan saran yang berisi kesimpulan dari pembahasan yang sudah di
bahas di Bab II.
.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Awal Pernikahan Bapak Miskanto dengan Istrinya
Keluarga
Bapak Miskanto adalah keluarga yang bisa dikatakan keluarga kecil, karena hanya
terdiri 3 orang anggota keluarga. Bapak Miskanto mempunyai 1 orang anak
perempuan yang bernama Yunik Lestari dan nama istri beliau bernama Yanik Ika
Nuryana. Awal pertemuan bapak Miskanto bersama ibu Yanik karena bapak Miskanto
bekerja di proyek. Tempat bekerja beliau di blitar, tepat di depan rumah ibu Yanik.
Tanpa
beliau sadari diam-diam beliau menyukai ibu Yanik, karena rumah ibu Yanik
dijadikan tempat istirahat oleh para pekerja, dan itulah yang membuat bapak Miskanto
menyukai ibu Yanik karena sepengamatan bapak Miskanto ibu Yanik adalah anak
yang patuh kepada orang tuanya, dan juga taat beribadah. Karena itulah bapak Miskanto
benar-benar menyukai ibu Yanik. Dikemudian hari mereka berdua menjalin
hubungan. Tidak semudah yang kita fikirkan karena untuk mendapatkan hati ibu Yanik
bapak Miskanto membutuhkan pengorbanan dan juga usaha keras, meskipun
berkali-kali cintanya ditolak oleh ibu Yanik, bapak Miskanto tidak menyerah.
Mengetahui pengorbanan dan juga usaha keras, ibu Yanik akhirnya menerima bapak Miskanto
sebagai kekasihnya. Karena dimata ibu Yanik beliau adalah sosok lelaki yang
selama ini iya cari yaitu pekerja keras, tidak mudah putus asa, dan juga sayang
kepada keluarga.
Tidak
lama setelah mereka berdua menjalin hubungan kedua orang tua bapak Miskanto
melamar ibu Yanik untuk menjadi menantunya, kedua orang tua ibu Yanik pun
menerima lamaran dari orang tua bapak Miskanto. Karena orang tua ibu Yanik tau
kalau beliau berdua saling menyayangi. Dan akhirnya setelah menentukan hari dan
tanggal pernikahan mereka berdua menikah. Bapak Miskanto dan Ibu Yanik menikah
pada tanggal 27-9-1992. Setelah bapak Miskanto menikahi ibu Yanik. Ibu Yanik di
bawa ke kediri untuk tingggal bersama bapak Miskanto. Setelah menikah hingga
kurun waktu 2 thn lamanya bapak Miskanto dan ibu Yanik memiliki seorang anak
perempuan yang lahir pada tanggal 01-06-1994 yang beliau berdua berinama Yunik
Lestari.
Anak tersebut adalah bukti buah kasih mereka berdua.
Mereka sangat menyayangi anak tersebut dan membesarkanya dengan penuh kasih
sayang. Akan tetapi sampai saat ini ibu Yanik tidak mempunyai anak lagi, tidak
tau karena faktor apa. Padahal ibu Yanik tidak pernah mengikuti program KB
(keluarga berencana) tetapi ibu Yanik tetap tidak mempunyai anak. Meskipun
semua usaha telah beliau jalani agar mempunyai anak tetapi tidak membuahkan
hasil. Beliau tetap bersyukur kepada Allah SWT. Karena sudah diberi seorang
putri yang cantik, meskipun beliau tidak hamil-hamil hingga sekarang. Saat ini
putri semata wayangnya sudah berumur 19 thn. Meskipun ibu Yanik tidak memiliki
anak lagi bapak Miskanto tetap menyayangi dan mencintai ibu Yanik, keluarga
bapak Miskanto dan ibu Yanik tetap bahagia dan harmonis.
2.2 Permasalahan Sosial Ekonomi
Bapak Miskanto Tahun 2010-2013
Disetiap rumah tangga pasti ada permasalahan sosial
ekonomi. Dalam masalah tersebut kita harus mengatasinya karena setaip keluarga
mempunyai masalah yang harus kita hadapi apapun itu masalahnya. Dan juga dalam
menghadapi masalah dibutuhkan saling kerja sama dalam menghadapi masalah
tersebut agar cepat teratasi.
Bapak Miskanto bekerja sebagai seorang pengemudi truk.
Pada suatu ketika beliau mendapatkan masalah dalam pekerjaannya dan akhirnya
beliau dipecat oleh atasannya karena beliau telah difitnah temannya sendiri,
karena temannya tidak menginginkan keberadaan beliau. Dan sebab itulah keadaan
ekonomi keluarga bapak Miskanto dan ibu Yanik menurun. Tidak pantang menyerah
meskipun beliau belum mendapatkan pekerjaan, semangat beliau yang tidak pernah
putus akhirnya bapak Miskanto mendapatkan pekerjaan mengemudi truk tetapi
dengan gaji yang sedikit. Beliau tetap bekerja dengan keras, sambil mencari
pekerjaan yang gajinya lebih besar dari pekerjaan yang saat ini beliau
kerjakan. Disaat beliau dalam keadaan susah istri beliau tetap ada buat beliau.
Suatu hari kemudian bapak Miskanto telah mendapatkan
pekerjaan yang gajinya lumayan, ketimbang gaji dari pekerjaan sebelumnya.
Disinlah keadaan ekonomi beliau sudah tidak terpuruk lagi. Meskipun dalam
keadaan susah maupun sebaliknya keluarga ini tetap mempedulikan sesamanya.
Karena bagi beliau berbagi kesesama adalah perbuatan mulia.
Pada tahun 2012 keluarga Bapak Miskanto lagi-lagi
mengalami masalah ekonomi. Beliau tidak lagi bekerja karena orang yang
dijadikan atasannya mengalami kebangkrutan sehinga pegawainya disuruh mencari
pekerjaan lain. Di tahun ini masalah ekonomi yang dialami bapak Miskanto
benar-benar dalam keadaan terpuruk. Karena beliau belum mendapatkan pekerjaan
berbulan-bulan lamanya meskipun beliau sudah mencari pekerjaan kesana-sini.
Keluarga beliau mempunyai nasi untuk sehari-hari saja sudah bersyukur. Istri
beliau tetap ada disaat beliau susah maupun senang untuk memberikan semangat
kepada bapak Miskanto, dan meyakinkan beliau kalau roda kehidupan pasti
berputar. Bapak Miskanto bekerja keras tak kenal kata menyerah karena beliau
tidak ingin anak dan istrinya setiap hari hanya makan nasi dan daun singkong. Beliau
sangatlah sayang kepada keluarganya, beliau juga selalu mengajarkan kepada
anaknya untuk tidak mengeluh dalam menghadapi cobaan, dan tetap bersyukur dalam
keadaan apapun.
Pada tahun 2013 keluarga Bapak Miskanto benar-benar sudah
dalam keadaan mampu. Beliau sangat bersyukur dengan keadaan yang sekarang ini.
Karena dengan kerja kerasnya yang selama ini beliau lakukan memperoleh hasil
juga. Meskipun keadaanya yang sekarang sudah tidak susah, beliau tidak sombong dan
tetap berbagi kepada anak-anak yatim. Istri beliau sangat bangga mempunyai
suami seperti bapak Miskanto, karena beliau orang yang benar-benar sayang pada
keluarganya. Begitu sebaliknya bapak Miskanto kepada istrinya, beliau
benar-benar mencintainya karena dalam keadaan susah maupun senang istri beliau
tetap ada di sampingnya dan selalu memberi motivasi kepada bapak Miskanto agar
tetap kuat, sabar dan tabah menjalani cobaan. Keluarga beliau saling menyayangi
satu sama lain dan menjadi keluarga yang sangat bahagia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam hidup ini cobaan selalu datang silih berganti. Maka
dari itu kita harus sabar dan bisa menjalani itu semua dengan senyuman dan hati
yang ikhlas. Keluarga bapak Miskanto tidak pernah mengeluh dan tetap bersyukur
kepada-Nya atas apa yang telah diberikan kepada keluarganya, serta dalam menjalani
baterah rumah tangga harus disertai pengorbanan dan sebuah kerja keras untuk
bisa mendapatkan kehidupan yang bahagia. Cinta sejati, kasih sayang, saling
menghargai dan saling percaya adalah kunci utama menjadi keluarga yang bahagia
dan harmonis.
3.2
Saran
Janganlah
menyerah dan mengeluh apabila kalian semua mendapatkan cobaan, dan hadapilah
semua itu dengan ikhlas dan hati yang penuh kesabaran. Maka masalah yang
dihadapi akan teratasi. Tidak ada suatu masalah yang tak bisa teratasi, kalo
kita mau berusaha.
Jangan
pernah menyerah apabila cinta kalian ditolak dan teruslah berusaha serta
tunjukan pada orang yang kalian sayangi itu kalu kalian benar-benar
mencintainya. Kisah bapk Miskanto dan ibu Yanik ini patut untuk dijadikan
contoh dalam mengarungi masalah di kehidupan rumah tangga.
DAFTAR
RUJUKAN
Miskanto,
45 tahun, Dusun Gondang RT/RW 02/01 Kec. Papar Kab. Kediri, 29 November 2013, di tempat kediaman rumah bapak
Miskanto.
Nuryana,
I.Y., 35 tahun, Dusun Gondang RT/RW 02/01 Kec. Papar Kab. Kediri, 29 November 2013, di tempat kediaman rumah bapak
Miskanto.
Pertanyaan Terkait Wawancara
Biodata
Bapak Miskanto
Hari, Tanggal : Jumat, 29 November 2013
Pukul : 14.00-16.30 WIB
Metode : Wawancara
Informasi : Bapak Miskanto
TTL : Kediri, 29 September 1968
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Dsn. Gondang RT/RW 02/01 Kec.
Papar Kab. Kediri
Tampat Wawancara :
di rumah kediaman bapak Miskanto
Biodata
Ibu Yanik
Hari, Tanggal :
Jumat, 29 November 2013
Pukul :
14.00-16.30 WIB
Metode :
Wawancara
Informasi :
Ibu Yanik Ika Nuryana
TTL :
Blitar, 22 Januari 1973
Pekerjaan :
ibu rumah Tangga
Alamat :
Dsn. Gondang RT/RW 02/01 Kec. Papar Kab. Kediri
Tampat Wawancara :
di rumah kediaman bapak Miskanto
Bagaimana awal pernikahan bapak
dan ibu? (menurut ibu Yanik)
Dulu kami bertemu di kota Blitar karena suami saya bekerja di sana.
Pekerjaan suami saya waktu itu adalah pekerja proyek sedangkan rumah saya
digunakan sebagai tempat peristirahatan para pekerja. Setiap hari saya bertemu
dengan beliau hingga akhirnya beliau menaruh hati kepada saya. Akan tetapi pada
awalnya cinta beliau saya tolak karena saya hanya menganggap beliau sebagai
teman. Tetapi dengan kerja keras serta bilau mampu membuktikan betapa cintanya
beliau kepada saya, saya yakin kalau beliau benar-benar berniat menikahi saya.
Hingga pada akhirnya saya pun memutuskan menjalin hubungan dengan beliau. Tidak
lama kemudian orang tua suami saya melamar saya untuk dijadikan menantunya,
begitu pula orang tua saya yang menyetujui lamaran tersebut, hingga akhirnya
pun kami menikah.
Bagaimana awal pernikahan bapak
dan ibu? (menurut bapak Miskanto)
Seperti yang sudah dijelaskan oleh istri saya kalau memang dulunya saya
bekerja di proyek hingga akhirnya bertemu dengan istri saya ini. Perlu
pengorbanan untuk membuktikan kepada istri saya kalau saya benar-benar tulus
menyayanginya hingga akhirnya beliau menerima cinta saya, dan akhirnya pun kami
berdua menikah.
Apa yang membuat ibu cinta
kepada bapak Miskanto?
Saya cinta kepada beliau karena beliau adalah sesosok laki-laki yang
bijaksana, baik, pekerja keras dan tidak mudah putus asa, serta sangat
bertanggung jawab.
Apa yang membuat bapak miskanto
cinta kepada ibu Yanik?
Karena di mata saya istri saya adalah seorang anak yang patuh dan taat pada
orang tuanya. Intinya di mata saya ibu Yanik adalah seorang istri idaman bagi
semua para suami. Saya sangat beruntung bisa menikahi beliau.
Kenapa bapak dan ibu hanya
memiliki satu anak?
Sebenarnya kami ingin memiliki anak lebih dari satu. Namun Tuhan
berkehendak lain. Walau pun kami hanya memiliki satu orang putri, namun kami
merasa sangat bersyukur, bahagia, menyanyangi puteri kami melebihi apa pun.
Saya tidak pernah mengikuti program KB tapi entah karena apa saya belum hamil
juga hingga sekarang, saya bersama suami saya sudah memeriksakan ke dokter tapi
kata dokter juga tidak ada masalah terhadap rahim saya. Mungkin sama Tuhan kami
berdua hanya dititipi momongan hanya satu.
Cobaan apa yang menutur bapak
dan ibu paling berat dalam masalah ekonomi?
Pada tahun 2012, adalah waktu dimana kami mendapatkan cobaan yang sangat
berat hingga kami merasa tidak sanggup menjalaninya. Suami saya mengalami PHK
karena ulah rekan kerjanya, sehingga kami mengalami kesulitan ekonomi yang
sangat kritis. Sampai kami pun makan seadanya dan hampir tidak bisa membiayai
administrasi sekolah anak saya tiap bulannya. Karena kegigihan dan kerja keras
suamui saya, akhirnya pun kami bisa memperbaiki kesulitan ekonomi yang kami
alami.
Lampiran Foto-foto
Foto saat bapak Miskanto dan Ibu yanik diwawancarai
Foto
Pernikahan Bapak Miskanto dan Ibu Yanik
Foto Bapak
Miskanto, Ibu Yanik beserta anaknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar