SEJARAH HIDUP
DAN RIWAYAT KELUARGA BAHAGIA DARI BAPAK ISMAIL DAN IBU HAJAR
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Sejarah Indonesia
Kuno
yang dibina oleh Ibu Indah Wahyu
P.U,
S.Pd.,S.Hum., M.Pd.
Oleh
Muhammad Furqan
130731607249
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
November 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan
kehadirat ALLAH SWT,Tuhan yang maha pengasih dan maha pengasih dan maha penyayang,
yang telah memberikan nikmat dan hidayahNya berupa nikmat sehat walafiat sehingga
kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Selawat dan salam semoga senantiasa
tercurah kepada junjungan alam Nabi yang agung Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari alam jahiliyyah (alam kebodohan) menuju alam yang penuh peradaban
saat ini.
Dalam melaksanakan penyusunan
makalah ini,kami mendapat banyak masukan dan bimbingan dari berbagai pihak
terutama berupa saran dan keritikan. Dalam kesempatan ini kami menyampaikan
ucapan terima kasih kepada yang terhormat:
1.
Ibu Idaroyani Indah Wahyu P.U, S.Pd.,S.Hum., M.Pd sebagai dosen pembimbing yang senantiasa memberikan
pengarahan kepada penulis dalam penyelesaian tugas makalah ini.
2.
Kedua orang tua
yang senantiasa mendorong dan memberikan sumbangan moril dan materil kepada
kami sehingga tugas ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya.
3.
Kepada teman-teman yang selalu
membatu hingga dapat terselesaikannya makalah ini
Kami berdoa semoga ALLAH SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa
senantiasa memberikan taufik dan hidayahNya kepada bapak dan ibu guru beserta
kedua orang tua sehingga dapat membimbing kami kejalan yang benar yaitu jalan
orang orang yang di ridhoi, dan bukan jalan orang orang yang di murkai oleh
ALLAH SWT.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu keritikan dan saran senantiasa
kami harapkan dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.
Malang, 2013
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan
- Metode sejarah
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Riwayat hidup keluarga bapak Ismail dan
ibu Hajar ( Ayahanda dan Ibunda penulis )
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR RUJUKAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keluarga adalah
sebuah
unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan bebebrapa
orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam
keadaan saling membutuhkan satu sama lain. Yang menyatukan hati dan pikiran dalam melakukan pekerjaan atau
memecahkan atau mencari jalan keluar dari masalah keluarga. Bagi penulis
sendiri, keluarga adalah hal yang tak bisa terlupa dan tergantikan karena
keluarga bagi saya adalah tempat untuk pulang. Keluarga adalah tempat kita
berkeluh kesah, meminta bantuan dan selalu ada mendampingi kita dalam suka
maupun duka.
Keluarga
merupakan tempat pertama kita mendapatkan didikan agar kelak kita bisa menjadi
orang yang berguna, bukan hanya untuk diri sendiri dan keluarga tapi, bagi
orang lain, nusa, dan bangsa. Tidak hanya itu keluarga juga adalah tempat kita
berlindung dari segala macam hal yang buruk didunia.
Hal-hal diatas
adalah hal yang telah dirasakan oleh keluarga
bapak Ismail dan Ibu hajar yang tidak lain adalah Ayahanda dan Ibunda penulis
sendiri yang berada di Desa Talabiu, kecamatan Woha, kabupaten Bima, yang diwarnai
dengan suka dan duka kehidupan.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah riwayat semua anggota keluarga bapak Ismail dan Ibu hajar ?
1.3 Tujuan
Untuk
menjelaskan riwayat hidup bapak Ismail, ibu Hajar, dan kedua anakanya, mulai
dari nasab/turunannya, pendidikan, karir, percintaan, cobaan dan ujian serta
harapan bapak Ismail dan Ibu Hajar terhadap kedua anaknya
1.4 Metode sejarah
1.
Pemilihan Topik
Penulis memilih topik yang berjudul sejarah hidup
dan riwayat keluarga bahagia dari bapak Ismail dan Ibu Hajar Karena penulis ingin
menceritakan sejarah pejalanan hidup dan riwayat keluarga bapak Ismail dan
ibu hajar dari mulai nasabnya sampai menjadi keluarga yang bahagia samapai sekarang.
2.
Heuristik
Penulis menggunakan
metode wawancara dengan salah satu anggota keluarga Bapak Ismail selaku kepala keluarga
dan mengumpulkan data
pribadi penulis sendiri karena penulis sendiri adalah
anak dari bapak Ismail dan Ibu Hajar.
3.
Kritik
Penulis mengumpulkan data dari hasil wawancara dengan
kepala keluarga dan dengan menggunakan international networking ( internet )
sebagai medianya, hal ini dikarenakan posisi penulis dan narasumber yang
sangatlah jauh ( Malang-Bima ). Akan tetapi, setidaknya penulis mendapatkan
informasi yang singkat dan jelas dari narasumber, akan menjadi hal yang
menyusahkan bagi penulis sendiri dan memakan waktu yang lama jika mengulas
seluruh kejadian yang terjadi dalam keluarga bapak Ismail dan ibu Hajar
4.
Interpretasi
Jika menurut penulis bahwa keluarga bapak ismail adalah
keluarga mejalani hidup dengan suka dan duka bersama dan karena itulah sampai
sekarang keluarga ini menjadi keluarga yang bahagia, walaupun masih tetap saja
ada pihak yang ingin mengggangu mereka. Misalanya saja masalah perubutan hak
harta.
5. Historiografi
Dalam historiografi penulis memulai dengan Bab I yaitu
pendahuluan, pendahuluan ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan
serta metode-metode sejarah. Kemudian dilanjutkan pada Bab II yaitu pembahasan,
pembahasan ini merupakan inti makalah, tepatnya jawaban dari rumusna masalah
yang akan dibahas lebih detail mengenai historiografi ini. Dan yang terakhir
Bab III penutup yaitu berisi kesimpulan dari pembahasan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Nasab bapak Ismail
Bapak Ismail ( dalam hal ini ayah penulis ), putra tunggal dari pasangan H. Jakariah dan
Hj. Hamidah.H.Jakariah adalah putra tunggal dari pasangan Husen dan Saodah,
sedangkan Hj. Hamidah adalah putri pertama dari lima bersaudara dari pasangan
Usman dan Hafsah. Ayahku lahir di Talabiu pada tanggal 31 Desember 1963 dan
bertempat tinggal di Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima.
2.2 Nasab Ibu Hajar
Ibu Hajar ( dalam hal ini ibu penulis ), putri kedua dari pasangan H.A. Wahab dan Hj.
Hatijah.H.A. Wahab adalah putra pertama dari empat bersaudara dari pasangan
Usman dan Aminah. Hj. Hatijah adalah putri ke empat dari lima bersaudara. Ibu Hajar lahir pada tanggal 31 Desember 1960 dan
bertempat tinggal di lewi Sape Kota Bima.
Seluruh kedua orang tua ( kakek
dan nenek penulis ) telah meninggal dunia. Doa
yang selalu mereka
panjatkan semoga arwah mereka di terima disisi Allah SWT.
2.3
Pendidikan
Bapak Ismail ( Ayah )
Bapak Ismail mulai menempuh pendidikan tahun 1970 pada SDN
Talabiu dan tamat pada tahun 1976.SMPN Tente tahun1977 dan tamat pada tahun
1980.SMAN Bima tahun 1980 dan tamat pada tahun 1983.Usai SMA, ayahku
melanjutkan pendidikan pada Universitas Mataram (UNRAM), pada Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan dengan jurusan Civic Hukum pada tahun 1983.Karena kondisi
kesehatan bapak Ismail yang sering sakit-sakitan,terpaksa mengambil cuti Akademik, sehingga
pada bulan Mei tahun 1990 ayahku di Wisuda dengan gelas Drs.
2.4
Pendidikan Ibu Hajar ( Ibu )
Ibu Hajar mulai masuk SDN No. 6 Bima tahun 1968 dan
tamat tahun 1972, Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGAN) 4 tahun, dan tamat tahun
1976, di lanjutkan ke PGAN 6 tahun, dan tamat 1979. Kemudian Ibu Hajar melanjutkan
pendidkan ke Makasar yaitu pada Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI)
pada fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan jurusan Pendidikan umum (PU),
tamat sarjana muda tahun 1984. Pada tahun 1990 ibuku melanjutkan lagi
pendidikan ke jenjang pendidikan strata satu pada Sekolah Tinggi Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima dengan jurusan Psikologi pendidikan dan bimbingan.
Alhamdulillah tahun 1993 Ibu Hajar di
Wisuda dengan gelar S.Pd
2.5
Karir Bapak Ismail ( Ayah )
Pada tanggal 1 Juni 1990 ayahku mencoba
mengajukan lamaran kepada Kepala SMA Muhammadiah Tente untuk menjadi Guru
Honorer. Alhamdulillah diterima dengan terbitnya surat keputusan Kepala SMA
Muhammadiah Tente Nomor : 03/420.03.016/1990 tanggal 25 Juni 1990 yang
mengangkat bapak Ismail sebagai guru tidak tetap pada SMA yang bersangkutan.
Pada tanggal 1 Juli 1991 bapak Ismail diangkat sebagai Wakil Kepala Sekolah Urusan
Kurikulum dengan SK Kepala SMA Muhammadiah Tente Nomor : 02/420.03.016/1991.
Pada Bulan September 1995 bapak Ismail mengajukan lamaran untuk mengikuti Ujian
seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil tahun anggaran 1995/1996, dengan
Nomor Ujian : 149/BM/TE/S.1/1995 dengan Ruang 12.
Dalam ujian tulis tersebut bapak Ismail dinyatakan lulus, dan berhak mengikuti Ujian
tahap 2 (Wawancara dan Litsus) di Kanwil Depdikbud Provinsi NTB di Mataram
tanggal 23-25 Oktober 1995.
Pada hari Jum’at tanggal 27 Oktober 1995, bapak Ismail membaca Koran suara nusa pada Halaman 10 tercantum pengumuman hasil Ujian tahap 2
dan Alhamdulillah ayahku dinyatakan lulus lagi bersama-sama dengan 33 orang
peserta yang berasal dari Kabupaten Bima.
Pada hari Kamis tanggal 14 Desember 1995 bapak Ismail menerima surat dari Kepala kantor Depdikbud
Kabupaten Bima dengan Nomor :
3198/120.6C/C/1995 tanggal 13 Desember 1995 yang berisi undangan untuk menerima
SK CPNS pada hari Jum’at tanggal 15 Desember 1995 di SMA 4 Bima.
Setelah menerima SK CPNS Nomor :
71089/A2/KP/1995 tanggal 23 November 1995, kami sekeluarga menuju tempat tugas bapak Ismail di SLTP 5 Sape yang berlokasi di Desa
Kale’o, dan kami sekeluarga bertempat tinggal di sana selama lebih kurang 8
tahun.
Dengan SK Bupati Bima Nomor :
824.016/151.010.2003 tanggal 8 Juli 2003, bapak Ismail dipindahkan ke SMPN 3 Woha yang berlokasi di
Desa Talabiu, yaitu desa/tempat kelahiran bapak Ismail hingga hari ini.
Alhamdulillah sejak tanggal 1 Oktober 2006 bapak Ismail telah meraih golongan IV/a. dengan keputusan
gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor : 28/823.4-1/KEPEG tanggal 23 Oktober 2006.
Untuk kenaikan golongan ke IV/b masih dalam proses.
2.6
Karir Ibu Hajar ( Ibu )
Sejak tanggal 1 Juli 1987 Ibu Hajar mulai mengajar di SMA Sinar Jaya kota Bima dengan status guru tetap
yayasan. SK pengangkatannya Nomor : 11/Y-SJ/1987 tanggal 25 Juni 1987.
Karena bapak Ismail diangkat sebagai Pegawai Negeri dan mengajar
di SLTP 5 Sape sejak tahun 1995, ibu Hajarpun ikut pindah ke sana. Pada tahun 1997, ibu Hajar mulai mengajar di SLTP 5 Sape dengan SK
pengangkatan sebagai guru tidak tetap Nomor : 096/I.20.6/SLTP.5/KP/1997 tanggal
17 Juni 1997.
Bapak Ismail pindah ke SMP Negeri 3 Woha yang berlokasi
di Desa Talabiu tahun 2003, ibu Hajarpun ikut pindah tempat mengajar.
Dengan Keputusan Bupati Bima Nomor :
824.016/296.010.2005 tanggal 27 Oktober 2005 ibuku diangkat sebagai guru Honor
tetap Daerah di SMPN 3 Woha
Pada tanggal 3 November 2013, ibu Hajar mengikuti tes CPNS. Harapan penulis sebagai anak semoga bunda sukses.
2.7
Percintaan
Pada tanggal 6 Juli 1991 ayahku menghadiri
undangan Dies Natalis yang X yang dirangkaikan dengan dengan wisuda Sarjana
yang ke-3 yang dilaksanakan oleh STISIP-MBOJO Bima,yang bertempat dihalaman
istana kerajaan Bima.
Pada awal acara tersebut panitia membagikan
kepada para undangan naskah orasi ilmiah yang berjudul “DESENTRALISASI DALAM
ERA GLOBALISASI ; Effisiensi Pembangunan dan Proses Demokratisasi“ yang
disampaikan oleh Prof. Dr. H.M. Syukur Abdullah.
Yang membagikan naskah tersebut adalah ibu Hajar, karena beliau adalah panitia Dies Natalis
Stisip Mbojo Bima.
Dari situlah awal kisah cinta antara Bapak Hajar dan Ibu Hajar.Selama 3 tahun rasa cinta bersemayam didalam
hati bapak Ismail dan
ibu Hajar dan akhirnya pada
awal tahun 1994 bapak Ismail dan ibu Hajar
menikah.
2.8
Anak pertama
Dari pernikahan bapak Ismail dan ibu Hajar lahirlah 2 orang anak masing-masing bernama
:
a.
Muhammad
Furqan ( penulis sendiri ) yang
lahir pada tanggal 7 Muharam 1416 Hijriah bertepatan dengan tanggal 6 Juni
1995. Tanggal 6 Juni adalah hari kelahiran bapak proklamator RI yaitu Ir.
Soekarno.
1.
Pendidikan
:
v TK. Tanggal 27 Juli 2000, aku diterima
sebagai siswa pada taman kanak-kanak “Bunga Anggrek” desa Kale’o Kecamatan
Lambu. Tamat dengan memperoleh surat keterangan tamat No. 07/I20.6/TK/2001,
tanggal 22 Juli 2001.
v SD. Tanggal 13 Juli 2001 aku diterima oleh
Kepala SDN Inpres Kale’o. Tahun 2003 ayahku pindah tempat tugas, akupun ikut pindah
ke SDN Inpres Talabiu hingga tamat tahun 2007.
v SMP. Tanggal 16 Juli 2007 aku diterima di
SMPN 3 Woha dan tamat tahun 2010.
v SMA. Tanggal 18-22 Juni 2010, aku mengikuti
tes masuk pada SMAN 1 Woha dengan nomor tes 054,dan Alhamdulillah aku
dinyatakan diterima melalui pengumuman nomor 234/I 30.21.420/H.SMA/MN/2010,
tanggal 1 Juli 2010.
v Setelah mengikuti ujian sekolah tanggal 11-14
Maret 2013 dan ujian nasional tanggal 19-25 April 2013 aku dinyatakan lulus
dalam pengumuman tanggal 24 Mei 2013 dengan nomor 014/153/01.1/06/SMA 1
Woha/2013.
v PT. Pada hari selasa tanggal 28 Mei 2013 jam
18.00 aku membuka internet untuk melihat pengumuman, dan ternyata aku diterima
di Universitas Negeri Malang. Aku dan keluarga sangat bahagia, semoga
prestasiku dihari-hari mendatang akan semakin lebih baik lagi.
2.
Ke kota
Malang
Pada
hari Ahad tanggal 5 Mei 2013 dengan diantar oleh Ayahanda ( bapak Ismail ), kami menuju ke kota Malang dengan menaiki
bis “Dunia Mas”. Karena kendaraan sering macet, kami tiba di kota Malang hari
Selasa tanggal 7 Mei 2013 jam 21.00.
3.
Prestasi
·
SD.
Tahun 2001/2002 meraih juara 1 kelas 1 pada catur wulan 1,2, dan 3
·
Tahun 2002/2003 meraih juara 1 kelas 2
pada catur wulan 1,2, dan 3
·
Tahun 2003/2004 meraih juara 2 kelas 3
pada semester 1 dan 2
·
Tahun 2004/2005 meraih juara 6 kelas 4 pada
semester 1 dan 2
·
Tahun 2005/2006 meraih juara 6 kelas 5
pada semester 1 dan 2
·
Tahun 2006/2007 meraih juara 5 kelas 6
pada semester 1 dan 2
·
SMP.
Tahun 2007/2008 meraih juara 2 kelas VIIII pada semester 1 dan 2
·
Tahun 2008/2009 meraih juara umum ke
Dua
·
Tahun 2009/2010 meraih juara umum ke
Tiga
·
Tahun 2007/2008 meraih juara umum ke
Tiga lomba Imtaq
·
Tahun 2007/2008 meraih juara umum ke Satu
cerdas cermat
4.
Karir
·
Tahun
2007/2008 menjadi ketua seksi kerohanian OSIS SMPN 3 Woha
·
Tahun
2008/2009 menjadi ketua OSIS SMPN 3 Woha
5.
Khitanan/Sunatan
Aku dan
adikku di Sunat/Khitan pada tanggal 5 Juli 2003, bertepatan dengan hari jadi
Bima yang ke 358.
2.9
Anak kedua
Muhammad Fadhlurrakhman, lahir pada tanggal
27 Rajab 1419 Hijriah bertepatan dengan tanggal 16 November 1998. Tanggal 27
Rajab adalah hari yang bersejarah dalam Islam yaitu terjadinya peristiwa Isra
dan Mi’raj Nabi besar Muhammad SAW.
Muhammad Fadhlurrakhman ( adik penulis ) saat ini sedang menuntut ilmu di SMA Negeri
1 Woha Kabupaten Bima Provinsi NTB.
2.10
Cobaan dan ujian dalam
keluarga
Diantara cobaan dan ujian Tuhan yang paling berat yang dialami oleh bapak Ismail adalah meningggalnya sang Kakek ( orang tua bapak Ismail
) yang bernama H. Jakariah Bin Husen. Beberapa bulan kemudian tepatnya hari selasa
tanggal 6 Agustus 1985, seluruh harta yang ditinggalkan oleh almarhum H.
Jakariah digugat di Pengadilan Negeri Raba Bima oleh beberapa pihak dengan
gugatan No. 32/Pdt.G./1985/PN.RBI.Oleh karena sudah menjadi tergugat, maka bapak Ismail semakin sibuk keluar masuk pengadilan dalam
rangka menghadiri sidang pengadilan.Apalagi ketika itu bapak Ismail sedang kuliah di Universitas Mataram
(UNRAM), harus pulang pergi Mataram-Bima. Oleh karena banyak permasalahan yang dihadapi dan
kesibukan yang dijalaninya, akhirnya bapak Ismail jatuh sakit. Cuti akademikpun terpaksa di
lakukan, karena Dokter yang merawat menganjurkan untuk banyak
beristirahat.Berkat keterlibatan banyak pihak dalam perjuangan bapak Ismail, maka pada hari Rabu tanggal 21 Agustus 1995
dicapai kesepakatan perdamaian dalam sidang pengadilan dengan terbitnya akta
perdamaian No. 32/Pdt.G./1985/PN.RBI. tanggal 21 Agustus 1985, yang di tanda
tangani oleh para pihak dan Hakim yang bernama Arbani Soeprapto, SH dan Panitra
pengganti yang bernama Abdullah M. Siddik. Akta perdamaian itu berisi : penggugat mengakui hak-hak bapak Ismail.
Sebelum digugat di Pengadilan Negeri Raba Bima, ayahku pernah digugat di
Pengadilan Agama Bima, bahkan ayahku sering menjadi terlapor di kepolisian,
namun sampai dengan hari ini laporan dan gugatan itu tidak terbukti.
2.11
Harapan bapak Ismail dan
ibu Hajar terhadap kedua anak mereka
Bapak Ismail dan ibu Hajar berharap agar kedua anaknya yakni Muhammad
Furqan ( penulis ) dan
adiknya Muhammad Fadhlurrakhman selalu
giat belajar dan taat beribadah kepada Allah SWT semoga menjadi anak yang
Sholeh, demi kemuliaan Islam dan Kejayaan Bangsa dan Negara. Sebagaimana
seorang pujangga yang bernama Syauqiy dalam sebuah sya’irnya : Inna fi yaddissubaani amra’ul ummah, wa fi
akdaamihim hayataha. Yang artinya sebagai berikut : Hanya ditangan para pemudalah terletak
kejayaan umat dan dalam derap langkah pemudalah hidup matinya suatu bangsa.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keluarga bapak ismail adalah keluarga mejalani hidup
dengan suka dan duka bersama dan karena itulah sampai sekarang keluarga ini
menjadi keluarga yang bahagia, walaupun masih tetap saja ada pihak yang ingin
mengggangu mereka. Misalanya saja masalah perubutan hak harta.
3.2 Adapun selama penulisan dan
penyusunan makalah ini masih memiliki banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh
karena itu penulis mengharap kritik dan saran dari para pembaca makalah ini. Sehingga menjadi
perbaikan dalam penulisan makalah berikutnya.
DAFTAR
RUJUKAN
Nama : Drs. Ismail
H.Jakariah
TTL :
Talabiu, 31 Desember 1963
Pekerjaan : PNS
Status :
Menikah
Alamat : Desa Talabiu,
kecamatan Woha, Kabupaten Bima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar