Sejarah Pak Matasan Menjadi Sorang Hansip Yang
Bertugas Mengubur dan Melihat Proses eksekusi PKI
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
yang
dibina oleh Ibu Indah Wahyu P. U., S.Pd., S.Hum., M.Pd
Oleh
Heni kusdianti
130731615703
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS
ILMU SOSIAL
JURUSAN
SEJARAH
Desember
2013
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha
Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini. Dalam pembuatan makalh ini, banyak
rintangan dan hambatan yang saya alami terutama disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan. Namun bekat bantuan dan bimbingan oleh semua pihak akhirnya
makalah ini bisa terselesaikan tapat waktu. Oleh karena itu, sayamengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang
telah membantu saya dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini jauh dari
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, atau pun penulisannya. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnys membangun, khususnya dari dosen
mata perkuliahan agar makalah ini menjadi lebih baik serta berdaya guna di masa
yang akan datang.
Malang, 4 Desember 20113
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Menjadi
saksi bisu pembataian PKI merupakan hal yang tidak bisa di lupakan oleh semua
orang yang pernah menyaksikan kejadian itu. Matasan adalah salah satunya, dia
adalah laki-laki yang pernah mengalami hal tersebut. Matsan pernah menjadi saksi bisu pembantaian anggota PKI.
Pada
saat itu dia bekrja menjadi hansip yang bertugas menggubur PKI yang selesai di
eksekusi. Pekerjaan itu dilakukan atas
perintah komandan koramil pada zaman itu. Maka dari itu, proses eksekusi dan
penguburan PKI tersebut menarik untuk di
bahas karena selain mengadung sejarah seseorang, hal tersebut juga merupakan
sejarah nasional yang patut kita ketahui.
B. Rumusan
Masalah
1.
Baaimana sejarah awal Matasan menjadi hansip
yang bertugas mengubur jenazah PKI?
2.
Bagaimana
proses eksekusi anggota PKI yang di saksikan oleh pak matasan?
C. Tujuan
1.
Mengetahui
awal mula matsan menjadi hansip yang bertugas mengubur PKI
2.
Mengetahui
proses penguburan dan eksekusi anggota
PK
D. Metode
1. Pemilihan
Topik
a.
Kedekatan
Emosional
Matasan
merupakan lelaki yang pernah menjadi saksi bisu bagaimana PKI di eksekusi
dan juga merupakn bekas hansip yang
megubur PKI
setelah
selesai di eksekusi. Maka dari itu untuk mengetahui sejarah seorang matasan
yang pernah menjadi hansip yang bertugas mengubur para anggota PKI, penulis
juga mencoba membahas awal mula pak matasan menjadi hansip dan proses eksekusi
sampai penguburan PKI.
2. Heuristik
Pengumpulan data dan sumber-sumber yang sesuai dengan
topik pembahasan yaitu sumber primer di dapat penulis dari wawancara langsung
dengan Pak Matasan yang merupakan saksi bisu pembantaian anggota PKI dan manta
hansip yang menggubur PKI yang telah di eksekusi para tentara koramil.
3. Kritik
a. Narasumber
Narasumber pada
makalah ini adalah Bapak Matasan yang berumur 78 tahun yang merupakn hansip di
desannya. Yang pada saat terjadi peristiwa
G30SPKI merupakan saksi beberrapa
kejadian seperti eksekusi para anggota PKI.
Narasumber lahir di Tuban 24
Mei 1940, melihat dari umurnnya pada saat kejadian G30SPKI. Pak Matasan sudah
berumur 25 tahun sehingg dapat di terima bahwa usia tersebut sudah cukup dewasa
dan pengetahuannya dapat di pertanggungjawabkan. Dan
data yang diberikan narasumber tersebut dapat diterima dan dijadikan sebagai
bahan untuk didikusikan melalui kritik untuk menguji kebenarannya.
b. Data
Untuk data-data
yang di peroleh dari narasumber belum bisa saya bandingkan dengan sumber lain
karena dalam buku belum ada yang membahas tentang eksekusi para anggota PKI di
daerah Jenu. Dan di buku-buku hanya menceritakan tentang aksi pemberontakan PKI
di dearah-daerah besar.dan saya hanya memperoleh buku yang menceritakan
pemberontakan di daerah lauin. Sehingga data yang saya peroleh masih ada hubungannya
dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi.
4. Interpretasi
Dari data-data atau fakta-fakta di atas yang saya dapat
melalui wawancara dengan sumber primer dapat saya interpretasikan bahwa, menjadi saksi bembantaian atau eksekusi PKI berawal dari dia di suruh oleh kepala
koramil menjadi seorang hansip. Pada saat
itu dia tidak tahu bahwa dia akan menjadi tukang kubur jasat
PKI yang telah di bantai. Pada
saat di wawancari Matasan mengaku bahwa sebelum di suruh menggubur para anggota
PKI dia di suruh membariskan para PKI yang turun dari truk untuk di tembak oleh
anggota TNI atau koramil dan kemudia setelah para anggota PKI mati barulah dia
mengguburnya.
5. Historiografi
Dalam
historiografi penulis memulai dengan Bab I yaitu pendahuluan, pendahuluan ini
berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan serta metode-metode sejarah.
Kemudian dilanjutkan pada Bab II yaitu pembahasan, pembahasan ini merupakan
inti makalah, tepatnya jawaban dari rumusna masalah yang akan dibahas lebih detail
mengenai historiografi ini. Dan yang terakhir Bab III penutup yaitu berisi
kesimpulan dan saran dari pembahasan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. sejarah
awal Matasan menjadi hansip yang bertugas mengubur jenazah PKI
pada saat terbunuhnya jendral-jendral angkatan darat yang
dilakukan oleh anggota PKI di jakarta. Dengan terjadinnya peristiwa itu letjen
Soehartu memrintahkan ankatan darat untuk bergerak ke daerah-daerah yang di
duga banyak terdapt anggota PKI.
pada masa itu Matasan hanyalah seorang hansip biasa yang
hanya bertugas untuk menjaga keamaan warga di desanya. Pada tahun 1965 terjadi
pencatatan warga
di seluruh desa-desa di kecamatan Jenu yang di perkirakan menjadi salah satu
anggota PKI. Pada bulan berikutnya para
warga yang diduga menjadi anggota PKI di ambil satu persatu untuk menjalani
hukuman.
Pada akhir tahun 1965 para hansip yang ada di desa-desa
se-kecamatan Jenu di kumpulkan termasuk pak Matasan. Pada saat itu pak Matasan
di suruh membuat tiga lubang di sebuah
hutan jati. Setelah itu Matasan dan
kawan-kawannya sesama hansip di suruh oleh komandan koramil untuk mengubur PKI
setelah selesai di eksekusi. Pada saat itu dia sudah menggubur sebanyak 56 orang anggota PKI dalam keadaan sekarat
maupun sudah mati.
B. proses
eksekusi anggota PKI yang di saksikan oleh pak matasan
setelah
perintah dari Soeharto turun personil angkatan darat terutama anggota RPKAD
langsung melakukan pergerakan. Pergerakan di fokuskan ke daerah-daerah yang
diduga menjadi tempat berkumpulnya para anggota PKI. Menurut narasumber, di
kecamatan jenu para komadan koramil
menggumpulkan hansip di desa-desa setempat.
Selama di kumpulkan para hansip
di beri arahan melakukan jaga malam dan disuruh membuat lubang-lubang di daerah
hutan jati yang berada di desa Purworejo.
Pada malam harinya sekitar jam satu dini hari pak Matsan
dan kawan-kawannya di suruh kumpul di hutan jati tersebut. Kemudian di sana pak
matasan di suruh menunggu truk yang mengangkut anggota PKI. Truk penggangkut
anggota pun datang dan berhenti di sekitar pak Matasan. pada saat itu anggota
PKI yang di dalam truk itu matanya sudah tertutup dan tanggannya sudah terikat.
Kemudian para anggota PKI yang kurang lebih sekitar 16 orang dibariskan secara
memnajang pada satu lubang. Setelah membariskan pak matasan di beritanda bunyi
peluit untuk menjahui para anggota PKI tersebut. Para tentara PRKAD memberondong mereka dengan
senjata api kemudian mereka jatuh ke lubang itu.
Setelah di berondong peluit di bunyikan lagi tanda pak
Matasan dan kawan-kawan untuk bertugas mengubur para anggota PKI. Tiba-tiba di
dalam lubang pak Matasan mendengar secara suara teriakan salah satu anggota PKI
“aduh sakit”tetapi pak Matasan melanjutkan tugasnya yaitu menutup lubang itu.
pak Matasan sudah menyaksikan eksekusi PKI sebanyak 3 kali yang di lakukan
sekitar pukul satu dini hari. Hal itu merupakan penggalaman pak Matasan yang
tidak akan terlupakan seumur hidup beliau.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Matasan merupakan seorang hansip biasa yang menjaga warga
kampungnya. Pada saat di desa-desa di cari anggota-anggota PKI untuk di hukum. Kemudia para hansip se-kecamatan jenu di kumpulkan dan di beritugas untuk menggubur PKI yang selesai di eksekusi.
kampungnya. Pada saat di desa-desa di cari anggota-anggota PKI untuk di hukum. Kemudia para hansip se-kecamatan jenu di kumpulkan dan di beritugas untuk menggubur PKI yang selesai di eksekusi.
Para anggota PKI sebelum di eksekusi mereka di penjara
selama bebereapa tahun. Mereka di ikat tangannya dan matanya di tutupi dengan
lakban. Kemudian matasan membawa PKI di
belakang sebuah lubang dan tentara pun menembaki para PKI itu. Selanjutnnya pak
matasan menggubur para Pki yang selesai di eksekusi.
B. Saran
Menjadi
saksi dalam sejarah merupakan dokumen yang amat penting. Sebagai seorang ilmuan
khususnya sejarah tidak hanya mencari sumber-sumber yang sudah ada tetapi
carilah sumber-sumber yang belum ada yaitu bisa mencari sumber dari orang-orang
di sekitar kita.
DAFTAR
RUJUKAN
Nara Sumber
Nama :
Matasan
TTL :
Tuban, 24 Mei 1940
Pekerjaan :
Petani
Status :
Menikah
Alamat :
Sumur Geneng, kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar