Selasa, 10 Desember 2013

Heni kusdianti



Sejarah Pak Matasan Menjadi Sorang Hansip Yang Bertugas Mengubur dan Melihat Proses eksekusi PKI


UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
yang dibina oleh Ibu Indah Wahyu P. U., S.Pd., S.Hum., M.Pd



Oleh
Heni kusdianti
130731615703 












UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
Desember 2013
KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini. Dalam pembuatan makalh ini, banyak rintangan dan hambatan yang saya alami terutama disebabkan oleh kurangnya pengetahuan. Namun bekat bantuan dan bimbingan oleh semua pihak akhirnya makalah ini bisa terselesaikan tapat waktu. Oleh karena itu, sayamengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah membantu saya dalam penyusunan makalah ini.

Saya menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, atau pun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnys membangun, khususnya dari dosen mata perkuliahan agar makalah ini menjadi lebih baik serta berdaya guna di masa yang akan datang.


Malang, 4 Desember 20113

Penulis







BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Menjadi saksi bisu pembataian PKI merupakan hal yang tidak bisa di lupakan oleh semua orang yang pernah menyaksikan kejadian itu. Matasan adalah salah satunya, dia adalah laki-laki yang pernah mengalami hal tersebut. Matsan pernah  menjadi saksi bisu pembantaian anggota PKI.

Pada saat itu dia bekrja menjadi hansip yang bertugas menggubur PKI yang selesai di eksekusi. Pekerjaan itu  dilakukan atas perintah komandan koramil pada zaman itu. Maka dari itu, proses eksekusi dan penguburan PKI  tersebut menarik untuk di bahas karena selain mengadung sejarah seseorang, hal tersebut juga merupakan sejarah nasional yang patut kita ketahui.

B.  Rumusan Masalah
1.     Baaimana sejarah awal Matasan menjadi hansip yang bertugas mengubur jenazah PKI?
2.    Bagaimana proses eksekusi anggota PKI yang di saksikan oleh pak matasan?

C.  Tujuan
1.    Mengetahui awal mula matsan menjadi hansip yang bertugas mengubur PKI
2.    Mengetahui proses penguburan  dan eksekusi anggota PK


D.  Metode
1.    Pemilihan Topik
a.       Kedekatan Emosional
Matasan merupakan lelaki yang pernah menjadi saksi bisu bagaimana PKI di eksekusi dan  juga merupakn bekas hansip yang megubur PKI

setelah selesai di eksekusi. Maka dari itu untuk mengetahui sejarah seorang matasan yang pernah menjadi hansip yang bertugas mengubur para anggota PKI, penulis juga mencoba membahas awal mula pak matasan menjadi hansip dan proses eksekusi sampai penguburan PKI.

2.     Heuristik
Pengumpulan data dan sumber-sumber yang sesuai dengan topik pembahasan yaitu sumber primer di dapat penulis dari wawancara langsung dengan Pak Matasan yang merupakan saksi bisu pembantaian anggota PKI dan manta hansip yang menggubur PKI yang telah di eksekusi para tentara koramil.

3.      Kritik
a.       Narasumber
Narasumber pada makalah ini adalah Bapak Matasan yang berumur 78 tahun yang merupakn hansip di desannya. Yang pada saat terjadi peristiwa  G30SPKI  merupakan saksi beberrapa kejadian seperti eksekusi para anggota PKI.

Narasumber lahir di Tuban  24 Mei 1940, melihat dari umurnnya pada saat kejadian G30SPKI. Pak Matasan sudah berumur 25 tahun sehingg dapat di terima bahwa usia tersebut sudah cukup dewasa dan pengetahuannya dapat di pertanggungjawabkan. Dan data yang diberikan narasumber tersebut dapat diterima dan dijadikan sebagai bahan untuk didikusikan melalui kritik untuk menguji kebenarannya.

b.      Data
Untuk data-data yang di peroleh dari narasumber belum bisa saya bandingkan dengan sumber lain karena dalam buku belum ada yang membahas tentang eksekusi para anggota PKI di daerah Jenu. Dan di buku-buku hanya menceritakan tentang aksi pemberontakan PKI di dearah-daerah besar.dan saya hanya memperoleh buku yang menceritakan pemberontakan di daerah lauin. Sehingga data yang saya peroleh masih ada hubungannya dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi.


4.      Interpretasi
Dari data-data atau fakta-fakta di atas yang saya dapat melalui wawancara dengan sumber primer dapat saya interpretasikan bahwa,  menjadi saksi bembantaian atau eksekusi  PKI berawal dari dia di suruh oleh kepala koramil menjadi seorang hansip.  Pada saat itu dia tidak tahu bahwa dia akan menjadi tukang  kubur jasat  PKI yang telah di bantai.  Pada saat di wawancari Matasan mengaku bahwa sebelum di suruh menggubur para anggota PKI dia di suruh membariskan para PKI yang turun dari truk untuk di tembak oleh anggota TNI atau koramil dan kemudia setelah para anggota PKI mati barulah dia mengguburnya.

5.      Historiografi
  Dalam historiografi penulis memulai dengan Bab I yaitu pendahuluan, pendahuluan ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan serta metode-metode sejarah. Kemudian dilanjutkan pada Bab II yaitu pembahasan, pembahasan ini merupakan inti makalah, tepatnya jawaban dari rumusna masalah yang akan dibahas lebih detail mengenai historiografi ini. Dan yang terakhir Bab III penutup yaitu berisi kesimpulan dan saran dari pembahasan.








BAB II
PEMBAHASAN

A.  sejarah awal Matasan menjadi hansip yang bertugas mengubur jenazah PKI
pada saat terbunuhnya jendral-jendral angkatan darat yang dilakukan oleh anggota PKI di jakarta. Dengan terjadinnya peristiwa itu letjen Soehartu memrintahkan ankatan darat untuk bergerak ke daerah-daerah yang di duga banyak terdapt anggota PKI.

pada masa itu Matasan hanyalah seorang hansip biasa yang hanya bertugas untuk menjaga keamaan warga di desanya. Pada tahun 1965 terjadi
 pencatatan warga di seluruh desa-desa di kecamatan Jenu yang di perkirakan menjadi salah satu anggota PKI.  Pada bulan berikutnya para warga yang diduga menjadi anggota PKI di ambil satu persatu untuk menjalani hukuman.

Pada akhir tahun 1965 para hansip yang ada di desa-desa se-kecamatan Jenu di kumpulkan termasuk pak Matasan. Pada saat itu pak Matasan di suruh membuat tiga lubang  di sebuah hutan jati. Setelah itu  Matasan dan kawan-kawannya sesama hansip di suruh oleh komandan koramil untuk mengubur PKI setelah selesai di eksekusi. Pada saat itu dia sudah menggubur sebanyak  56 orang anggota PKI dalam keadaan sekarat maupun sudah mati.

B.       proses eksekusi anggota PKI yang di saksikan oleh pak matasan
setelah perintah dari Soeharto turun personil angkatan darat terutama anggota RPKAD langsung melakukan pergerakan. Pergerakan di fokuskan ke daerah-daerah yang diduga menjadi tempat berkumpulnya para anggota PKI. Menurut narasumber, di kecamatan jenu  para komadan koramil menggumpulkan hansip di desa-desa  setempat.  Selama di kumpulkan  para hansip di beri arahan melakukan jaga malam dan disuruh membuat lubang-lubang di daerah hutan jati yang berada di desa Purworejo.

Pada malam harinya sekitar jam satu dini hari pak Matsan dan kawan-kawannya di suruh kumpul di hutan jati tersebut. Kemudian di sana pak matasan di suruh menunggu truk yang mengangkut anggota PKI. Truk penggangkut anggota pun datang dan berhenti di sekitar pak Matasan. pada saat itu anggota PKI yang di dalam truk itu matanya sudah tertutup dan tanggannya sudah terikat. Kemudian para anggota PKI yang kurang lebih sekitar 16 orang dibariskan secara memnajang pada satu lubang. Setelah membariskan pak matasan di beritanda bunyi peluit untuk menjahui para anggota PKI tersebut.  Para tentara PRKAD memberondong mereka dengan senjata api kemudian mereka jatuh ke lubang itu.

Setelah di berondong peluit di bunyikan lagi tanda pak Matasan dan kawan-kawan untuk bertugas mengubur para anggota PKI. Tiba-tiba di dalam lubang pak Matasan mendengar secara suara teriakan salah satu anggota PKI “aduh sakit”tetapi pak Matasan melanjutkan tugasnya yaitu menutup lubang itu. pak Matasan sudah menyaksikan eksekusi PKI sebanyak 3 kali yang di lakukan sekitar pukul satu dini hari. Hal itu merupakan penggalaman pak Matasan yang tidak akan terlupakan seumur hidup beliau.













BAB III
PENUTUP

A.       Kesimpulan
Matasan merupakan seorang hansip biasa yang menjaga warga
 kampungnya. Pada saat di desa-desa di cari anggota-anggota PKI untuk di hukum. Kemudia para hansip se-kecamatan jenu di kumpulkan dan di beritugas untuk menggubur PKI yang selesai di eksekusi.

Para anggota PKI sebelum di eksekusi mereka di penjara selama bebereapa tahun. Mereka di ikat tangannya dan matanya di tutupi dengan lakban. Kemudian matasan  membawa PKI di belakang sebuah lubang dan tentara pun menembaki para PKI itu. Selanjutnnya pak matasan menggubur para Pki yang selesai di eksekusi.

B.       Saran
Menjadi saksi dalam sejarah merupakan dokumen yang amat penting. Sebagai seorang ilmuan khususnya sejarah tidak hanya mencari sumber-sumber yang sudah ada tetapi carilah sumber-sumber yang belum ada yaitu bisa mencari sumber dari orang-orang di sekitar kita.












DAFTAR RUJUKAN
Nara Sumber
Nama               : Matasan
TTL                 : Tuban, 24 Mei 1940
Pekerjaan         : Petani
Status              : Menikah
Alamat                        : Sumur Geneng, kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban

















LAMPIRAN


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar