SEJARAH KYAI SUYUTI MENUJU KEHIDUPAN YANG KERAMAT
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Pengantar Ilmu
Sejarah
Yang dibina oleh
Ibu Indah Wahyu P.U, S.Pd., S.Hum., M.Pd
Oleh
Hidayatullah
133731607233
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
Desember 2013
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT.Karena atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayahNya,
penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Sejarah yaitu
membuat makalah yang berjudul “Sejarah Kyai Suyuti Menuju Kehidupan yang
Keramat”.
Penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini.Kepada
Ibu Indah Wahyu selaku pembimbing, yang senantiasa memberikan pengarahan kepada
penulis dalam menyelesaikan tugas makalah ini.Tak lupa kepada teman-teman yang
selalu membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan yang ditemukan.Oleh
karenanya kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan dalam
menyempurnakan makalah ini.Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada pembaca sekalian yang bersedia membaca makalah ini.
Malang,
4 Desember 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
D. Metode
Sejarah
BAB
II PEMBAHASAN
A. Keaktifan
Kyai Suyuti dalam Bidang Keagamaan
B. Cara
Kyai Suyuti Mencari Ilmu
C. Kekeramatan
Kyai Suyuti hingga Akhir Hayat
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kehidupan
yang sangat tenang merupakan kehidupan yang sangat diinginkan oleh siapapun,
namun tidak semua orang bisa mewujudkan hal tersebut. Hanya sebagian orang yang
benar-benar serius dalam mencari apa yang diinginkannya itu. Kyai Suyuti adalah
salah satu orang yang bisa dikatakan mendapatkan hal tersebut.
Kyai
Suyuti tidak mudah mendapatkan semua hal itu, dia harus menempuh semuanya sejak
dia masih remaja dan sangat serius dengan apa yang dia inginkan. Maka dari itu,proses
Kyai Suyuti dalam mendapatkan hal tersebut sangat menarik untuk dibahas karena
selain mengandung sejarah, hal tersebut bisa di jadikan teladan yang baik oeh
kita.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana keaktifan masa muda Kyai
Suyuti dalam bidang keagamaan?
2.
Bagaimana cara Kyai Suyuti dalam proses
mencari ilmu?
3.
Bagaimana kekeramatan Kyai Suyuti hingga
akhir hayatnya?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui aktifitas Kyai Suyuti dalam
bidang agama pada masa muda
2.
Mengetahui proses yang dilakukan Kyai
Suyuti dalam mencari ilmu
3.
Mengetahui kekeramatan Kyai Suyuti
sampai akhir hayatnya
4.
D.
Metode
1.
Peilihan Topik
·
Kedekatan Emosional
Kyai Suyuti merupakan seorang Kyai yang
keramat sekaligus orang yang sangat disegani oleh masyarakat. Maka dari itu,
untuk mengetahui sejarah seorang Kyai Suyuti dari awal kehidupannya yang masih
biasa saja hingga Kyai Suyuti menjadi keramat dan sangat disegani, penulis
mencoba membahas masa muda Kyai Suyuti dalam bidang agama, proses pencarian
ilmu yang dilakukan Kyai Suyuti, dan keramatnya Kyai Suyuti sampai akhir
hayatnya.
·
Kedekatan Intelektual
Untuk keakuratan makalah ini, penulis
mencari sumber-sumber, baik sumber primer maupun sumber sekunder.Pemilihan
topik ini bertujuan agar kerabat serta cucu dari Kyai Suyuti dan khususnya
pembaca mengetahui sejarah dari Kyai Suyuti. Oleh sebab itu pemilihan topick
yang akan saya bahas adalah Sejarah Kyai Suyuti Menuju Kehidupan yang Keramat.
2.
Heuristik
Pengumpulan
data dan sumber-sumber yang sesuai dengan topic pembahasan yaitu sumber primer
didapat penulis dari mewawancarai Sitiyam yang merupakan istri dari Kyai Suyuti
dan merupakan sumber utama. Sedangkan sumber sekunder yakni Laily Khatijah yang
merupakan putri pertama dari Kyai Suyuti dan Sri Nur Jannah yang merupakan anak
tetangga yang pernah di asuh Kyai Suyuti sejak kecil, sumber sekunder sendiri
untuk pendukung dari sumber primer.
3.
Kritik
·
Kritik Eksternal
Dari sumber primer yaitu Sitiyam memang
benar jika Kyai Suyuti sangatlah keramat dan sumber primer mengatakan bahwa
Kyai Suyuti keramat sejak menikah dengannya.Sama halnya dengan sumber sekunder
yang juga mengatakan bahwa kekeramatan Kyai Suyuti sangat Nampak setelah
menikah dengan Sitiyam.
·
Kritik Internal
Dari wawancara yang dilakukan oleh
penulis, masuk akal jika Kyai Suyuti itu sangat tertarik dalam bidang keagamaan
dan mencari ilmu untuk menjadi keramat, karena kenyataannya Kyai Suyuti adalah
putra dari seorang Kyai juga dan memang keturunan dari bangsa Kyai.
4.
Interpretasi
Dari
data atau fakta-fakta yang saya dapat melalui wawancara, baik dengan sumber
primer maupun dengan sumber sekunder dapat saya interpretasikan bahwa,
kehidupan Kyai Suyuti sejak muda adalah aktif dalam bidang agama dan hal itulah
yang mendorongnya menjadi Kyai.Selain itu, sangatlah tidak heran jika Kyai
Suyuti menjadi Kyai yang keramat karena tetuah-tetuah dari Kyai Suyuti adalah
seorang Kyai.
5.
Historiografi
Dalam
historiografi penulis memulai dengan Bab I yaitu pendahuluan, pendahuluan ini
berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, serta metode sejarah. Kemudia
dilanjutkan pada Bab II yaitu pembahasan, pembahasan ini merupakan inti
makalah, tepatnya jawaban dari rumusan masalah yang akan dibahas lebih detail
mengenai historiografi ini. Dan yang terakhir Bab III penutup, yaitu berisi
kesimpulan dan saran dari pembahasan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Keaktifan Masa Muda Kyai Suyuti dalam Bidang
Keagamaan
Sejak umur 15 tahun Kyai Suyuti berada dalam lingkungan
pesantren. Beliau sengaja masuk pesantren untuk memperdalam ilmu agamanya. Di
pesantren beliau banyak memperoleh ilmu agama dan beliau juga aktif dalam
organisasi yaitu Anshor dan Banser. Dalam organisasi inilah beliau semakin
untuk mencari hal-hal yang menjadikannya penasaran. Beliau juga memperoleh ilmu
untuk bermasyarakat dalam organisasi tersebut. Semakin lama beliau berada dalam
organisasi tersebut semakin mantap pendiriannya untuk mencari ilmu lebih dalam
lagi. Namun, karena saat itu Banser semakin kasar dan fanatik akhrinya beliau
memutuskan keluar dari Banser dan keluar dari pesantren. Setelah keluar beliau
meneruskan belajar agamanya di surau yang tidak jauh dari rumahnya, Kyai Haini
tepatnya yang mengajar Kyai Suyuti. Kurang lebih hingga beliau berumur 19tahun
belajar pada Kyai Haini.
B.
Proses
Mencari Ilmu yang Dilakukan Kyai Suyuti
Setelah usianya menginjak 20 tahun akhirnya Kyai Suyuti oleh
ibunya dinikahkan dengan wanita muda yang masih berumur 15 tahun, namanya
adalah Sitiyam. Sitiyam adalah putri dari Ibu Bishi yang merupakan tetangga
dari Kyai Suyuti. Dan sangat menikah inilah Kyai Suyuti memulai keseriusan
dalam mencari ilmu kebatinan. Beliau mulai melakukan nyepi guna memperoleh
mamfaat dari apa yang di lakukannya. Nyepi yang pertama beliau lakukan di Pemakaman
Bandu Agung yang sampai sekarang masih terkenal angker. Dalam nyepinya beliau
mendapatkan sebuah batu yang khasiatnya menyembuhkan orang sakit dengan di
celupkan kedalam air. Setelah itu beliau sering melakukan nyepi di berbagai
tempat. Selain dari melakukan nyepi beliau juga mendapat ilmu dari dari
Kyai Sohe yang merupakan ayah dari Kyai Suyuti. Anehnya Kyai Suyuti ini mendapat
ilmu dari ayahnya bukan ditrurunkan secara langsung, melainkan dating lewat
mimpinya. Setiap Kyai Suyuti dipanggil oleh ayahnya pasti di malam hari Kyai
Suyuti akan bermimpi ayahnya dan akan mendapat ilmu. Begitulah cara Kyai Suyuti
mendapatkan ilmu.
C.
Kekeramatan
Kyai Suyuti sampai Akhir Hayat
Sejak
Kyai Suyuti mulai melakukan nyepi itu mulailah ada tamu yang di mulai dari
tetangga sekitar yang datang untuk berobat dan menempa ilmu agama. Namun,
seiring waktu nama Kyai Suyuti mulai di kenal orang-orang. Banyak orang yang
datang dari berbagai tempat dengan tujuan yang berbeda-beda. Sampai suatu hari
ada seorang tamu yang datang pada Kyai Suyuti, tamu tersebut datang dengan
tujuan untk meminta tolong agar bias menjadi dan terpilih sebagai Kades di desa
Lombok, Kab. Bondowoso.Akhirnya Kyai Suyuti menyanggupi hal itu dan
Alhamdulillah berhasil.Sejak saat itu orang yang ingin mendaftarkan Caleg atau
yang lainnya mulai berdatangan ke rumah Kyai Suyuti.Bupati Situbondo yang
sekarangpun hasil dari Kyai Suyuti juga.Saat Kyai Suyuti berusia lanjut tamu
yang datang semakin ramai, hingga suatu hari Kyai Suyuti jatuh sakit sampai
tidak bias bangun dan ingatan beliau juga sudah mulai memudar.Akhirnya Khaddam
yang yang dimiliki Kyai Suyuti mulai marah karena ilmu yang dimiliki Kyai
Suyuti tidak di amalkan lagi dan semakin membuat Kyai Suyuti tambah parah
kondisinya.Tamu terakhir yang datang pada Kyai Suyuti merasa kasihan karena
melihat Kyai Suyuti terbaring lemas.Namun meski seperti itu Kyai Suyuti dengan
keyakinannya kepada Allah SWT tetap dengan senang hati membantu tamu yang
datang itu.Dan sangat tidak disangka dengan keadaan Kyai Suyuti yang seperti
itu masih tetap berhasil membantu tamunya itu dengan bekal keyakinannya
terhadap kuasa Allah SWT. Pada usia 63 tahun Kyai Suyuti menghembuskan nafas
terakhir setelah 3 bulan lebih terbaring lemas di tempat tidurnya. Namun,
sebelum Kyai Suyuti pergi, beliau member wasiat kepada salah satu cucu
kesayangannya. Dalam wasiatnya Kyai Suyuti mengatakan jika anak atau cucunya
mempunyai masalah yang sangat berat maka tidurlah di dekat makamnya maka beliau
akan tetap membantunya. Selain itu dalam wasitnya kepada putrid pertamanya,
beliau mengatakan bahwa ilmu-ilmunya sudah terpencar dan jika butuh ilmu
tersebut maka mintalah pada cucu kesayangannya karena banyak ilmu Kyai Suyuti
yang diturunkan padanya.
Seperti
itulah sejarah dari Kyai Suyuti sejak masa muda hingga akhir hayatnya.Sampai
saat ini tamu-tamu beliau masih berziarah dan tetap bermain ke rumah Kyai
Suyuti untuk menyambangi istri dari Kyai Suyuti sebagai tanda terima kasih dan
rasa hormat kepada Kyai Suyuti.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sejak
masih remaja Kyai Suyuti memang sudah tertarik dalam bidang agama hal itu bias
di lihat ketika Kyai Suyuti masuk pesantren dan aktif dalam organisasi Anshor
serta Banser. Itulah awal sejarah perjalanan Kyai Suyuti dalam bidang agama.
Proses
pencarian ilmu yang selanjutnya ketika Kyai Suyuti belajar di Surau dan menikah
dengan Sitiyam. Setelah menikah Kyai Suyuti mulai melakukan nyepi di berbagai
tempat, selain itu sejak Kyai Suyuti menikah beliau mendapatkan ilmu dari
ayahnya melalui mimpinya. Dengan proses seperti itulah pemantapan ilmu yang
Kyai Suyuti dapatkan.
Awal
keramatnya Kyai Suyuti ketika ada salah seorang tetangga yang datang untuk
berobat sampai akhirnya nama Kyai Suyuti tersebar dan banyak tamu yang datang
ke rumah Kyai Suyuti. Saat Kyai Suyuti sakit parahpun beliau masih bias
membantu tamu yang datang ke rumahnya, hanya dengan bekal yakin kepada Allah
beliau sanggup membantu dan berhasil. Dan pada akhirnya Kyai Suyuti meninggal
pada usia 63 tahun setelah mewariskan ilmunya kepada cucu kesayangannya.
B.
Saran
Kehidupan
baik dari seseorang sangat patut di jadikan contoh untuk kita semua.Sebagai
seorang ilmuwan khususnya sejarawan harus mengetahui seluk-beluk dari kehidupan
seseorang.Sehingga bisa lebih menghargai dan bisa mencontoh hal positif yang
ada di dalamnya.
DAFTAR
RUJUKAN
Nara
Sumber
Nama : Sitiyam
TTL : Situbondo, 4 Desember 1954
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Janda
Alamat : Jl. Sucipto Gg.
Kharisma RT02/RW02, Kab. Situbondo
Nama : Laily Khatijah
TTL : Situbondo, 6 Desember 1977
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Sucipto Gg.
Kharisma RT02/RW02, Kab. Situbondo
Nama : Sri Nur Jannah
TTL : Situbondo, 1 April 1986
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Sucipto Gg.
Kharisma RT02/RW02, Kab. Situbondo
LAMPIRAN
Wawancara bersama Sitiyam
Wawancara
bersama Laily Khatijah dan Wawancara bersama Sri Nur Jannah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar