Selasa, 10 Desember 2013

Hidayatullah



SEJARAH KYAI SUYUTI MENUJU KEHIDUPAN YANG KERAMAT

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Pengantar Ilmu Sejarah
Yang dibina oleh Ibu Indah Wahyu P.U, S.Pd., S.Hum., M.Pd


Oleh
Hidayatullah
133731607233










UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
Desember 2013
KATA PENGANTAR
            Puji syukur kehadirat Allah SWT.Karena atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayahNya, penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Sejarah yaitu membuat makalah yang berjudul “Sejarah Kyai Suyuti Menuju Kehidupan yang Keramat”.
            Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini.Kepada Ibu Indah Wahyu selaku pembimbing, yang senantiasa memberikan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas makalah ini.Tak lupa kepada teman-teman yang selalu membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini.
            Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan yang ditemukan.Oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan dalam menyempurnakan makalah ini.Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pembaca sekalian yang bersedia membaca makalah ini.

                                                                     Malang, 4 Desember 2013


                                                                  Penulis




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I  PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan
D.    Metode Sejarah
BAB II PEMBAHASAN
A.    Keaktifan Kyai Suyuti dalam Bidang Keagamaan
B.     Cara Kyai Suyuti Mencari Ilmu
C.     Kekeramatan Kyai Suyuti hingga Akhir Hayat
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN







BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kehidupan yang sangat tenang merupakan kehidupan yang sangat diinginkan oleh siapapun, namun tidak semua orang bisa mewujudkan hal tersebut. Hanya sebagian orang yang benar-benar serius dalam mencari apa yang diinginkannya itu. Kyai Suyuti adalah salah satu orang yang bisa dikatakan mendapatkan hal tersebut.
Kyai Suyuti tidak mudah mendapatkan semua hal itu, dia harus menempuh semuanya sejak dia masih remaja dan sangat serius dengan apa yang dia inginkan. Maka dari itu,proses Kyai Suyuti dalam mendapatkan hal tersebut sangat menarik untuk dibahas karena selain mengandung sejarah, hal tersebut bisa di jadikan teladan yang baik oeh kita.

B.       Rumusan Masalah

1.      Bagaimana keaktifan masa muda Kyai Suyuti dalam bidang keagamaan?
2.      Bagaimana cara Kyai Suyuti dalam proses mencari ilmu?
3.      Bagaimana kekeramatan Kyai Suyuti hingga akhir hayatnya?

C.      Tujuan

1.      Mengetahui aktifitas Kyai Suyuti dalam bidang agama pada masa muda
2.      Mengetahui proses yang dilakukan Kyai Suyuti dalam mencari ilmu
3.      Mengetahui kekeramatan Kyai Suyuti sampai akhir hayatnya
4.       
D.      Metode

1.      Peilihan Topik

·         Kedekatan Emosional

Kyai Suyuti merupakan seorang Kyai yang keramat sekaligus orang yang sangat disegani oleh masyarakat. Maka dari itu, untuk mengetahui sejarah seorang Kyai Suyuti dari awal kehidupannya yang masih biasa saja hingga Kyai Suyuti menjadi keramat dan sangat disegani, penulis mencoba membahas masa muda Kyai Suyuti dalam bidang agama, proses pencarian ilmu yang dilakukan Kyai Suyuti, dan keramatnya Kyai Suyuti sampai akhir hayatnya.


·         Kedekatan Intelektual

Untuk keakuratan makalah ini, penulis mencari sumber-sumber, baik sumber primer maupun sumber sekunder.Pemilihan topik ini bertujuan agar kerabat serta cucu dari Kyai Suyuti dan khususnya pembaca mengetahui sejarah dari Kyai Suyuti. Oleh sebab itu pemilihan topick yang akan saya bahas adalah Sejarah Kyai Suyuti Menuju Kehidupan yang Keramat.

2.      Heuristik

Pengumpulan data dan sumber-sumber yang sesuai dengan topic pembahasan yaitu sumber primer didapat penulis dari mewawancarai Sitiyam yang merupakan istri dari Kyai Suyuti dan merupakan sumber utama. Sedangkan sumber sekunder yakni Laily Khatijah yang merupakan putri pertama dari Kyai Suyuti dan Sri Nur Jannah yang merupakan anak tetangga yang pernah di asuh Kyai Suyuti sejak kecil, sumber sekunder sendiri untuk pendukung dari sumber primer.

3.      Kritik

·         Kritik Eksternal

Dari sumber primer yaitu Sitiyam memang benar jika Kyai Suyuti sangatlah keramat dan sumber primer mengatakan bahwa Kyai Suyuti keramat sejak menikah dengannya.Sama halnya dengan sumber sekunder yang juga mengatakan bahwa kekeramatan Kyai Suyuti sangat Nampak setelah menikah dengan Sitiyam.

·         Kritik Internal

Dari wawancara yang dilakukan oleh penulis, masuk akal jika Kyai Suyuti itu sangat tertarik dalam bidang keagamaan dan mencari ilmu untuk menjadi keramat, karena kenyataannya Kyai Suyuti adalah putra dari seorang Kyai juga dan memang keturunan dari bangsa Kyai.

4.      Interpretasi

Dari data atau fakta-fakta yang saya dapat melalui wawancara, baik dengan sumber primer maupun dengan sumber sekunder dapat saya interpretasikan bahwa, kehidupan Kyai Suyuti sejak muda adalah aktif dalam bidang agama dan hal itulah yang mendorongnya menjadi Kyai.Selain itu, sangatlah tidak heran jika Kyai Suyuti menjadi Kyai yang keramat karena tetuah-tetuah dari Kyai Suyuti adalah seorang Kyai.

5.      Historiografi

Dalam historiografi penulis memulai dengan Bab I yaitu pendahuluan, pendahuluan ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, serta metode sejarah. Kemudia dilanjutkan pada Bab II yaitu pembahasan, pembahasan ini merupakan inti makalah, tepatnya jawaban dari rumusan masalah yang akan dibahas lebih detail mengenai historiografi ini. Dan yang terakhir Bab III penutup, yaitu berisi kesimpulan dan saran dari pembahasan.


















BAB II
PEMBAHASAN

A.       Keaktifan Masa Muda Kyai Suyuti dalam Bidang Keagamaan
            Sejak umur 15 tahun Kyai Suyuti berada dalam lingkungan pesantren. Beliau sengaja masuk pesantren untuk memperdalam ilmu agamanya. Di pesantren beliau banyak memperoleh ilmu agama dan beliau juga aktif dalam organisasi yaitu Anshor dan Banser. Dalam organisasi inilah beliau semakin untuk mencari hal-hal yang menjadikannya penasaran. Beliau juga memperoleh ilmu untuk bermasyarakat dalam organisasi tersebut. Semakin lama beliau berada dalam organisasi tersebut semakin mantap pendiriannya untuk mencari ilmu lebih dalam lagi. Namun, karena saat itu Banser semakin kasar dan fanatik akhrinya beliau memutuskan keluar dari Banser dan keluar dari pesantren. Setelah keluar beliau meneruskan belajar agamanya di surau yang tidak jauh dari rumahnya, Kyai Haini tepatnya yang mengajar Kyai Suyuti. Kurang lebih hingga beliau berumur 19tahun belajar pada Kyai Haini.
B.       Proses Mencari Ilmu yang Dilakukan Kyai Suyuti
            Setelah usianya menginjak 20 tahun akhirnya Kyai Suyuti oleh ibunya dinikahkan dengan wanita muda yang masih berumur 15 tahun, namanya adalah Sitiyam. Sitiyam adalah putri dari Ibu Bishi yang merupakan tetangga dari Kyai Suyuti. Dan sangat menikah inilah Kyai Suyuti memulai keseriusan dalam mencari ilmu kebatinan. Beliau mulai melakukan nyepi guna memperoleh mamfaat dari apa yang di lakukannya. Nyepi yang pertama beliau lakukan di Pemakaman Bandu Agung yang sampai sekarang masih terkenal angker. Dalam nyepinya beliau mendapatkan sebuah batu yang khasiatnya menyembuhkan orang sakit dengan di celupkan kedalam air. Setelah itu beliau sering melakukan nyepi di berbagai tempat. Selain dari melakukan nyepi beliau juga mendapat ilmu dari dari Kyai Sohe yang merupakan ayah dari Kyai Suyuti. Anehnya Kyai Suyuti ini mendapat ilmu dari ayahnya bukan ditrurunkan secara langsung, melainkan dating lewat mimpinya. Setiap Kyai Suyuti dipanggil oleh ayahnya pasti di malam hari Kyai Suyuti akan bermimpi ayahnya dan akan mendapat ilmu. Begitulah cara Kyai Suyuti mendapatkan ilmu.
C.      Kekeramatan Kyai Suyuti sampai Akhir Hayat
Sejak Kyai Suyuti mulai melakukan nyepi itu mulailah ada tamu yang di mulai dari tetangga sekitar yang datang untuk berobat dan menempa ilmu agama. Namun, seiring waktu nama Kyai Suyuti mulai di kenal orang-orang. Banyak orang yang datang dari berbagai tempat dengan tujuan yang berbeda-beda. Sampai suatu hari ada seorang tamu yang datang pada Kyai Suyuti, tamu tersebut datang dengan tujuan untk meminta tolong agar bias menjadi dan terpilih sebagai Kades di desa Lombok, Kab. Bondowoso.Akhirnya Kyai Suyuti menyanggupi hal itu dan Alhamdulillah berhasil.Sejak saat itu orang yang ingin mendaftarkan Caleg atau yang lainnya mulai berdatangan ke rumah Kyai Suyuti.Bupati Situbondo yang sekarangpun hasil dari Kyai Suyuti juga.Saat Kyai Suyuti berusia lanjut tamu yang datang semakin ramai, hingga suatu hari Kyai Suyuti jatuh sakit sampai tidak bias bangun dan ingatan beliau juga sudah mulai memudar.Akhirnya Khaddam yang yang dimiliki Kyai Suyuti mulai marah karena ilmu yang dimiliki Kyai Suyuti tidak di amalkan lagi dan semakin membuat Kyai Suyuti tambah parah kondisinya.Tamu terakhir yang datang pada Kyai Suyuti merasa kasihan karena melihat Kyai Suyuti terbaring lemas.Namun meski seperti itu Kyai Suyuti dengan keyakinannya kepada Allah SWT tetap dengan senang hati membantu tamu yang datang itu.Dan sangat tidak disangka dengan keadaan Kyai Suyuti yang seperti itu masih tetap berhasil membantu tamunya itu dengan bekal keyakinannya terhadap kuasa Allah SWT. Pada usia 63 tahun Kyai Suyuti menghembuskan nafas terakhir setelah 3 bulan lebih terbaring lemas di tempat tidurnya. Namun, sebelum Kyai Suyuti pergi, beliau member wasiat kepada salah satu cucu kesayangannya. Dalam wasiatnya Kyai Suyuti mengatakan jika anak atau cucunya mempunyai masalah yang sangat berat maka tidurlah di dekat makamnya maka beliau akan tetap membantunya. Selain itu dalam wasitnya kepada putrid pertamanya, beliau mengatakan bahwa ilmu-ilmunya sudah terpencar dan jika butuh ilmu tersebut maka mintalah pada cucu kesayangannya karena banyak ilmu Kyai Suyuti yang diturunkan padanya.
Seperti itulah sejarah dari Kyai Suyuti sejak masa muda hingga akhir hayatnya.Sampai saat ini tamu-tamu beliau masih berziarah dan tetap bermain ke rumah Kyai Suyuti untuk menyambangi istri dari Kyai Suyuti sebagai tanda terima kasih dan rasa hormat kepada Kyai Suyuti.
















BAB III
PENUTUP

A.           Kesimpulan
Sejak masih remaja Kyai Suyuti memang sudah tertarik dalam bidang agama hal itu bias di lihat ketika Kyai Suyuti masuk pesantren dan aktif dalam organisasi Anshor serta Banser. Itulah awal sejarah perjalanan Kyai Suyuti dalam bidang agama.
Proses pencarian ilmu yang selanjutnya ketika Kyai Suyuti belajar di Surau dan menikah dengan Sitiyam. Setelah menikah Kyai Suyuti mulai melakukan nyepi di berbagai tempat, selain itu sejak Kyai Suyuti menikah beliau mendapatkan ilmu dari ayahnya melalui mimpinya. Dengan proses seperti itulah pemantapan ilmu yang Kyai Suyuti dapatkan.
Awal keramatnya Kyai Suyuti ketika ada salah seorang tetangga yang datang untuk berobat sampai akhirnya nama Kyai Suyuti tersebar dan banyak tamu yang datang ke rumah Kyai Suyuti. Saat Kyai Suyuti sakit parahpun beliau masih bias membantu tamu yang datang ke rumahnya, hanya dengan bekal yakin kepada Allah beliau sanggup membantu dan berhasil. Dan pada akhirnya Kyai Suyuti meninggal pada usia 63 tahun setelah mewariskan ilmunya kepada cucu kesayangannya.
B.       Saran
Kehidupan baik dari seseorang sangat patut di jadikan contoh untuk kita semua.Sebagai seorang ilmuwan khususnya sejarawan harus mengetahui seluk-beluk dari kehidupan seseorang.Sehingga bisa lebih menghargai dan bisa mencontoh hal positif yang ada di dalamnya.


DAFTAR RUJUKAN
Nara Sumber
Nama               : Sitiyam
TTL                 : Situbondo, 4 Desember 1954
Pekerjaan         : Ibu Rumah Tangga
Status              : Janda
Alamat                        : Jl. Sucipto Gg. Kharisma RT02/RW02, Kab. Situbondo
Nama               : Laily Khatijah
TTL                 : Situbondo, 6 Desember 1977
Pekerjaan         : Ibu Rumah Tangga
Alamat                        : Jl. Sucipto Gg. Kharisma RT02/RW02, Kab. Situbondo

Nama               : Sri Nur Jannah
TTL                 : Situbondo, 1 April 1986
Pekerjaan         : Ibu Rumah Tangga
Alamat                        : Jl. Sucipto Gg. Kharisma RT02/RW02, Kab. Situbondo









LAMPIRAN
Wawancara bersama Sitiyam
Wawancara bersama Laily Khatijah  dan  Wawancara bersama Sri Nur Jannah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar