PERISTIWA
PENTING DI
KELUARGA
BAPAK IMAM SADALI
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
Yang dibina oleh Ibu Indah Wahyu
P.U.,S.Pd.,S.Hum.,M.Pd
Oleh
Faisal Fahmi Mohammad
130731607282
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS
ILMU SOSIAL
JURUSAN
SEJARAH
November
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang:
Dalam
struktur masyarakat keluarga adalah bagian terkecil yang terdiri dari bapak,
ibu dan anak. Dalam kesehariannya bapak bekerja untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari, sedangkan ibu dalam kesehariannya bekerja mengurusi urusan runah
tangga serta peran kedua orag tua yang tidak kalah penting yakni memberikan
kasih sayang kepada anaknya. Dan dari keseharian itu lah kedua orang tua juga
harus mendidik anaknya agar berguna bagi nusa dan bangsa, selain itu keluarga
seharusnya mengayomi anak-anaknya ketika anaknya sedang dirudung masalah
dengaqn cara saling bertukar pikiran untuk mencari jalan keluar untuk masalah
yang dihadapi oleh anaknya.
Selain
mempunyai fungsi dan kegunaan dalam lingkungan keluarga itu sendiri, bahwa
keluarga juga tidak bisa dipisahkan dari masyarakat, karena masyarakat juga
terdiri dari keluarga-keluarga. Sehingga tidak dipungkiri bahwa keluarga juga
memiliki fungsi dan kegunaan di dalam masyarakat itu sendiri.
Selain itu juga juga terdapat
peristiwa-peristiwa yang mengiringi perjalanan hidup keluarga, baik dari yang
bahagia maupun yang sedih. Dan dari perjalan hidup tersebut keluarga yang
bersangkutan dapat mengambil hikmahnya untuk semakin baik dalam menjalani
kehidupan ini. Dan setiap tantangan yang ada harus dihadapi bukanya malah
ditinggalkan karena dapat menjadi rentetan masalah yang banyak. Dan dari
kebahagian kita tidak hanya merasakan kenikmatannya saja namun juga harus
seniantasa bersyukur agar bisa diberi rejeki baik kesehatan maupun harta benda.
Dan dengan adanya kenikmatan dan kesedihan dalam kehidupan ini dapat
mematangkan sikap seseorang dalam mengarungi kehidupan ini. Dan dari itu
keluarga menjadi tempat seseorang menempa kegigihan dalam bertahan hidup, bauik
dari bapak, ibu maupun anak-anaknya. Karena dari anak-anaknya dapat terasah
penginderaannya dalam menanggapi suatu hal / masalah yang dia hadapi.
B.
Rumusan
Masalah
1.)
Peristiwa-peristiwa apa
sajalah yang terjadi di keluarga Bapak Imam Sadali?
2.)
Apa saja kejadian unik
yang terjadi di keluarga Bapak Imam Sadali?
C.
Tujuan
1.)
Untuk mengetahui
peristiwa apa saja yang terjadi dalam keluarga Bapak Imam Sadali?
2.)
Agar mengetahui
peristiwa-peristiwa unik apa saja yang terjadi di keluarga Bapak Imam Sadali?
D.
Metode
Metode disini yang
digunakan yaitu dengan cara pemilihan
topik, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi (Hariyono,
1995:109-112)
1. Pemilihan
Topik
Pemilihan topik ini
bedasarkan judul yaitu apa saja peristiwa-peristiwa yang biasa dan yang unik di
kehidupan keluarga Bapak Imam Sadali. Dan dari itu penulis berusaha agar data
yang diperoleh seakurat mungkin agar dalam pemahaman makalah ini dapat
diperoleh dengan baik tanpa adanya penyimpangan yang keluar dari data-data yang
diperoleh.
2. Heuristik
Penulis
mengunakan pengumpulan data dengan cara wawancara. Dengan wawancara diharapkan
data yang diperoleh dapat seakurat mungkin.
3. Kritik/verifikasi
Dari data-data yang
diperoleh akan di saring untuk mendapatkan data-data
yang
dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya kepada publik. Karena ini data- data yang telah disaring akan dijadikan
sebagai sumber referensi.
4. Interpretasi
Dari data-data yang
diperoleh maka penulis akan melakukan interpretasi terhadap peristiwa-peristiwa
yang terjadi di keluarga Bapak Imam Sadali.
5. Historiografi
Di bab 1 penulis akan
menampilkan bagaiman pengumpulan data dengan wawancara yang menjadi sumber
referensi dan di bab 2 menjelaskan apa saja peristiwa-peristiwa yang terjadi di
kehidupan keluarga Bapak Imam Sadali.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Peristiwa-peristiwa dalam Sejarah Hidup Keluarga Bapak Imam Sadali.
Bapak
Imam Sadali lahir sebagai anak ke tujuh dari sembilan bersaudara dilahirkan di
Desa Krejen, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar pada tahun 1942. Dari pasangan
Bapak H.Mabrur dan Hj. Siti Kalimah yang merupakan tokoh agama di Desa Krejen,
Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, selain menguasai ilmu agama juga menguasai
ilmu bela diri yakni pencak silat. Dan istrinya Ibu Siti Asiyah lahir sebagai
anak pertama dari tujuh bersaudara dilahirkan di Desa Pojok, Kecamatan Garum,
Kabupaten Blitar. Dari pasangan Bapak Daenuri yang terkenal sebagai pengusaha
kopra (pengeringan kelapa untuk dibuat minyak kelapa) dan Ibu Yamini yang
bekerja sebagai pedagang Beras.
Kisah pertemuan mereka adalah ketika Bapak Imam Sadali
mengantarkan adik perempuan yang ke sembilan yang bernama Siti Maysaroh ke
rumah temannya yaitu Siti Asiyah. Lalu dari pertemuan pertama itu intensitas
pertemuan semakin rutin serta pada acara-acara sekolah mereka saling bertemu ,
maka dari itu kedua orang tua mereka bermusyawarah untuk menjodohkan mereka
menjadi sepasang suami istri. Dan pada tahun 1962 akhirnya Bapak Imam Sadali
menikah dengan Ibu Siti Asiyah . Dan pada saat itu Bapak Imam Sadali bekerja
sebagai guru MTs sedangkan Ibu Siti Asiyah bekerja dengan menerima orderan
menjahit.
Dan mulai menetap di Desa Tawangsari, Kecamatan Garum, Kabupaten
Blitar. Dan pada 19 juli 1967 lahirlah Kholis Farida (ibu saya) dan mempunyai
empat adik yaitu :
·
Mohammad Zahrul Fathoni
lahir pada tahun 1969
·
Khusus Khoiriyah lahir
pada tahun 1970
·
Mohammad Sokhibul Huda
lahir pada tahun 1972
·
Siti Zulaikhah lahir
pada tahun 1978
Eyang
kakong saya (Bapak Imam Sadali) terkenal sangat disiplin dalam mendidik
putra-putrinya. Selain pendidikan umum pendidikan agama sangat diperhatikan.
Dari ke lima anaknya pada saat pagi menuntut pendidikan umum sedangkan sore
menuntut ilmu agama bahkan malam hari harus melancarkan membaca kitab suci
Al-Qur’an dan seluruh keluarganya dibiasakan untuk melaksanakan sholat
berjamaah.
Dalam
hal pekerjaan Bapak Imam Sadali sering berpindah-pindah tugas pekerjaannya.
Yang pertama beliau ditugaskan pada tahun 1970 yaitu mengajar di MTsN Krejen, Kecamatan
Srengat, Kabupaten Blitar. Lalu pada tahun 1975 pindah ke Kecamatan Garum, Kabupaten
Blitar di MTs Ma’arif. Tiga tahun setelah itu dipindah lagi ke Kecamatan
Nglegok, Kabupaten Blitar di MTsN Nglegok dan bertugas kurang lebih selama lima
tahun. Setelah itu pindah lagi ke Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar di MTsN
Talun selam lima tahun juga. Dan yang terakhir kembali ke MTs Ma’arif Kecamatan
Garum, Kabupaten Blitar sampai pensiun pada tahun 2000.
Mengenai
pendidikan anak-anaknya Bapak Imam Sadali menekankan pada anaknya untuk
menempuh pendidikan sampai perguruan tinggi. Anak pertama menempuh pendidikan
sampai IKIP Malang S-1 pendidikan Seni Rupa lalu anak kedua menempuh pendidikan
D-1 di Universitas Balitar, lalu anak yang ke tiga menempuh pendidikan D-3
Matematika di STKIP PGRI Bitar. Sedangkan anak yang ke empat menempuh
pendidikan S-1 Teknik Arsitektur di Universitas Brawaijaya Malang dan yang
terakhir anak ke lima kuliah di LP3i jurusan marketing di Surabaya.
Dari
ke lima saudara ibu (kholis Farida) adik yang terakhir menikah dengan seorang
wiraswasta ikan hias bernama Edy Siswanto pada tahun 2003 dan dikaruniai dua
anak. Adik yang ke empat sudah meninggal pada tahun 2007 karena sakit liver dan
meninggalkan seorang istri bernama Fifin dan dua orang anak. Semasa hidup
bekerja sebagai arsitek di perusahaan perumahan. Anak yang ketiga juga
meninggalkan karena sakit ginjal pada tahun 1994 dan belum sempat berkeluarga.
Anak yang kedua bekerja sebagai satpam di bank swasta dan di karuniai tiga
orang anak dari istrinya Luluk. Sedangkan anak pertama menikah pada tahun 1992
dengan Bapak Supriyanto yang bertempat tinggal di Kabupaten Tulungagung.
Kemudian
pada tahun 1992 setelah menikah ibu berangkat ke Palu Sulawesi Tengah untuk
menerima pengangkatan PNS lewat jalur ikatan dinas dan ditempatkan di SMAN 3
Palu Sulawesi Tengah. Sedangkan ayah meneruskan pendidikan S-1 di Univesitas
Islam Malang dan tiga bulan berikutnya menyusul ke Palu dan bekerja sebagai
tenaga honorer di MA AL-Khairat Palu.
Pada
bulan januari 1994 ayah diangkat sebagai PNS dan ditempatkan di MAN Luwuk
kabupaten Banggai Sulawesi Tengah. Dan pada tanggal 28 maret 1994 lahirlah saya
di Blitar karena mendekati domisili dari Eyang Putri (Siti Asiyah). Selam dua
tahun saya dititipkan di Eyang Putri ibu dan ayah saya kembali ke Palu. Dan
akhirnya pada tahun 2001 ibu saya di mutasi (pindah) ke SMPN 2 Sumbergempol
kebupaten Tulungagung yang diikuti 1 tahun berikutnya pada tahun 2002 ayah saya
pindah ke MTsN Tunggagngri, kecamatan Kalidawir, kabupaten Tulungagung. Dan Sampai sekarang berdomisili di desa Betak, kecamatan
Kalidawir, kabupaten Tulungagung.
2.2
Peristiwa-peristiwa unik yang ada di
keluarga Bpak Imam Sadali.
·
Bpak Imam Sadali
merupakan keturunan ketujuh dari salah satu Raja di kasultanan Demak yaitu Joko
Tingkir.
·
Ibu Kolis Farida lahir
pada saat peristiwa Gerkan 30 September / PKI.
·
Dulu Bapak H. Mabrur
terkenal mempunyai ilmu yang tinggi di bidang pencak silat, menurut cerita
mampu terbang melewati atap rumah dan menghancurkan bambu dengan telapak
tangannya.
·
Bapak Daenuri memiliki
banyak sekali pekerja (karyawan) di dalam bidang usaha kopra yang dijalankan.
·
Ibu saya lahir (Kholis
Farida) juga bertepatan ketika gunung Kelud meletus
·
Ketika gunung Kelud
meletus untuk kesekian kalinya. Bapak Imam Sadali dan Ibu Siti Asiyah harus
mengungsi ke rumah menantunya di Tulungagung kerena hebatnya bencana alam pada
waktu itu.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Bahwa
dalam khidupan keluarga Bapak Imam Sadali banyak sekali peristiwa-peristiswa
yang menjadi kisah perjalan hidup keluarga Bapak Imam Sadali. Dari masa
perkenalan, menikah, mempunyai anak, dan lain-lain. Baik dari peristiwa sehari-
hari dan peristiwa unik yang terjadi di keluarga Bapak Imam Sadali.
3.2
Saran
Jika
dalam penulisan makalah masih banyak sekali kekeliruan saya mohon maaf
sebesar-besarnya sebagai penulis. Dan kritik saran sangat saya hargai untuk
membangun makalah ini untuk semakin baik kedepannya.
DAFTAR
RUJUKAN
Narasumber :
Nama :
Kholis Farida
Tempat, Tanggal lahir
: Blitar, 19 juli 1967
Pekerjaan :
PNS
Alamat :
Desa Betak, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung
Peran dalam peristiwa :
Sebagai anak pertama anak Bapak Imam Sadali
Nama :
Bapak Imam Sadali
Tempat, Tanggal lahir
: Blitar, 1942
Pekerjaan :
Pensiunan PNS
Alamat :
Desa Tawangsari, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar
Peran dalam
peristiwa : Sebagai tokoh utama dalam keluarga Bapak Imam
Sadali
Lampiran foto-foto
Ini adalah foto wisuda
seorang adik Bapak Imam Sadali dan diapit oleh Bapak H. Mabrur dan Ibu Hj. Siti
Kalimah
Ini adalah foto
keluarga besar Bapak H. Mabrur yang perempuan berpakaian merah adalah Ibu Hj.
Siti Kalimah sedangkan yang lelaki berpakaian abu-abu adalah Bapak Imam Sadali
dan yang lainnya adalah saudara-saudara kandung Bapak Imam Sadali.
Ini adalah foto
keluarga Bapak Supriyanto dan Ibu Kholis Farida dan saya waktu kecil dan diapit
oleh Bapak Imam Sadali dan Ibu Siti Asiyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar