Selasa, 10 Desember 2013

Faisal Fahmi Mohammad



PERISTIWA PENTING DI
KELUARGA BAPAK IMAM SADALI


MAKALAH
UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
Yang dibina oleh Ibu Indah Wahyu P.U.,S.Pd.,S.Hum.,M.Pd

Oleh
Faisal Fahmi Mohammad
130731607282





























UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
November 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang:

Dalam struktur masyarakat keluarga adalah bagian terkecil yang terdiri dari bapak, ibu dan anak. Dalam kesehariannya bapak bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sedangkan ibu dalam kesehariannya bekerja mengurusi urusan runah tangga serta peran kedua orag tua yang tidak kalah penting yakni memberikan kasih sayang kepada anaknya. Dan dari keseharian itu lah kedua orang tua juga harus mendidik anaknya agar berguna bagi nusa dan bangsa, selain itu keluarga seharusnya mengayomi anak-anaknya ketika anaknya sedang dirudung masalah dengaqn cara saling bertukar pikiran untuk mencari jalan keluar untuk masalah yang dihadapi oleh anaknya.
Selain mempunyai fungsi dan kegunaan dalam lingkungan keluarga itu sendiri, bahwa keluarga juga tidak bisa dipisahkan dari masyarakat, karena masyarakat juga terdiri dari keluarga-keluarga. Sehingga tidak dipungkiri bahwa keluarga juga memiliki fungsi dan kegunaan di dalam masyarakat itu sendiri.
 Selain itu juga juga terdapat peristiwa-peristiwa yang mengiringi perjalanan hidup keluarga, baik dari yang bahagia maupun yang sedih. Dan dari perjalan hidup tersebut keluarga yang bersangkutan dapat mengambil hikmahnya untuk semakin baik dalam menjalani kehidupan ini. Dan setiap tantangan yang ada harus dihadapi bukanya malah ditinggalkan karena dapat menjadi rentetan masalah yang banyak. Dan dari kebahagian kita tidak hanya merasakan kenikmatannya saja namun juga harus seniantasa bersyukur agar bisa diberi rejeki baik kesehatan maupun harta benda. Dan dengan adanya kenikmatan dan kesedihan dalam kehidupan ini dapat mematangkan sikap seseorang dalam mengarungi kehidupan ini. Dan dari itu keluarga menjadi tempat seseorang menempa kegigihan dalam bertahan hidup, bauik dari bapak, ibu maupun anak-anaknya. Karena dari anak-anaknya dapat terasah penginderaannya dalam menanggapi suatu hal / masalah yang dia hadapi.

B.       Rumusan Masalah
1.)    Peristiwa-peristiwa apa sajalah yang terjadi di keluarga Bapak Imam Sadali?
2.)    Apa saja kejadian unik yang terjadi di keluarga Bapak Imam Sadali?

C.     Tujuan
1.)    Untuk mengetahui peristiwa apa saja yang terjadi dalam keluarga Bapak Imam Sadali?
2.)    Agar mengetahui peristiwa-peristiwa unik apa saja yang terjadi di keluarga Bapak Imam Sadali?

D.      Metode
Metode disini yang digunakan yaitu dengan cara pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi (Hariyono, 1995:109-112)

1.      Pemilihan Topik
Pemilihan topik ini bedasarkan judul yaitu apa saja peristiwa-peristiwa yang biasa dan yang unik di kehidupan keluarga Bapak Imam Sadali. Dan dari itu penulis berusaha agar data yang diperoleh seakurat mungkin agar dalam pemahaman makalah ini dapat diperoleh dengan baik tanpa adanya penyimpangan yang keluar dari data-data yang diperoleh.
2.      Heuristik
Penulis mengunakan pengumpulan data dengan cara wawancara. Dengan wawancara diharapkan data yang diperoleh dapat seakurat mungkin.
3.      Kritik/verifikasi
Dari data-data yang diperoleh akan di saring untuk mendapatkan data-data
yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya kepada publik. Karena ini data-     data yang telah disaring akan dijadikan sebagai sumber referensi.
4.      Interpretasi
Dari data-data yang diperoleh maka penulis akan melakukan interpretasi terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di keluarga Bapak Imam Sadali.

5.      Historiografi
Di bab 1 penulis akan menampilkan bagaiman pengumpulan data dengan wawancara yang menjadi sumber referensi dan di bab 2 menjelaskan apa saja peristiwa-peristiwa yang terjadi di kehidupan keluarga Bapak Imam Sadali.

























BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Peristiwa-peristiwa dalam Sejarah Hidup Keluarga Bapak Imam Sadali.

            Bapak Imam Sadali lahir sebagai anak ke tujuh dari sembilan bersaudara dilahirkan di Desa Krejen, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar pada tahun 1942. Dari pasangan Bapak H.Mabrur dan Hj. Siti Kalimah yang merupakan tokoh agama di Desa Krejen, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, selain menguasai ilmu agama juga menguasai ilmu bela diri yakni pencak silat. Dan istrinya Ibu Siti Asiyah lahir sebagai anak pertama dari tujuh bersaudara dilahirkan di Desa Pojok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Dari pasangan Bapak Daenuri yang terkenal sebagai pengusaha kopra (pengeringan kelapa untuk dibuat minyak kelapa) dan Ibu Yamini yang bekerja sebagai pedagang Beras.
            Kisah pertemuan mereka adalah ketika Bapak Imam Sadali mengantarkan adik perempuan yang ke sembilan yang bernama Siti Maysaroh ke rumah temannya yaitu Siti Asiyah. Lalu dari pertemuan pertama itu intensitas pertemuan semakin rutin serta pada acara-acara sekolah mereka saling bertemu , maka dari itu kedua orang tua mereka bermusyawarah untuk menjodohkan mereka menjadi sepasang suami istri. Dan pada tahun 1962 akhirnya Bapak Imam Sadali menikah dengan Ibu Siti Asiyah . Dan pada saat itu Bapak Imam Sadali bekerja sebagai guru MTs sedangkan Ibu Siti Asiyah bekerja dengan menerima orderan menjahit.
            Dan mulai menetap di Desa Tawangsari, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Dan pada 19 juli 1967 lahirlah Kholis Farida (ibu saya) dan mempunyai empat adik yaitu :
·         Mohammad Zahrul Fathoni lahir pada tahun 1969
·         Khusus Khoiriyah lahir pada tahun 1970
·         Mohammad Sokhibul Huda lahir pada tahun 1972
·         Siti Zulaikhah lahir pada tahun 1978

Eyang kakong saya (Bapak Imam Sadali) terkenal sangat disiplin dalam mendidik putra-putrinya. Selain pendidikan umum pendidikan agama sangat diperhatikan. Dari ke lima anaknya pada saat pagi menuntut pendidikan umum sedangkan sore menuntut ilmu agama bahkan malam hari harus melancarkan membaca kitab suci Al-Qur’an dan seluruh keluarganya dibiasakan untuk melaksanakan sholat berjamaah.
Dalam hal pekerjaan Bapak Imam Sadali sering berpindah-pindah tugas pekerjaannya. Yang pertama beliau ditugaskan pada tahun 1970 yaitu mengajar di MTsN Krejen, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Lalu pada tahun 1975 pindah ke Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar di MTs Ma’arif. Tiga tahun setelah itu dipindah lagi ke Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar di MTsN Nglegok dan bertugas kurang lebih selama lima tahun. Setelah itu pindah lagi ke Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar di MTsN Talun selam lima tahun juga. Dan yang terakhir kembali ke MTs Ma’arif Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar sampai pensiun pada tahun 2000.
Mengenai pendidikan anak-anaknya Bapak Imam Sadali menekankan pada anaknya untuk menempuh pendidikan sampai perguruan tinggi. Anak pertama menempuh pendidikan sampai IKIP Malang S-1 pendidikan Seni Rupa lalu anak kedua menempuh pendidikan D-1 di Universitas Balitar, lalu anak yang ke tiga menempuh pendidikan D-3 Matematika di STKIP PGRI Bitar. Sedangkan anak yang ke empat menempuh pendidikan S-1 Teknik Arsitektur di Universitas Brawaijaya Malang dan yang terakhir anak ke lima kuliah di LP3i jurusan marketing di Surabaya.
Dari ke lima saudara ibu (kholis Farida) adik yang terakhir menikah dengan seorang wiraswasta ikan hias bernama Edy Siswanto pada tahun 2003 dan dikaruniai dua anak. Adik yang ke empat sudah meninggal pada tahun 2007 karena sakit liver dan meninggalkan seorang istri bernama Fifin dan dua orang anak. Semasa hidup bekerja sebagai arsitek di perusahaan perumahan. Anak yang ketiga juga meninggalkan karena sakit ginjal pada tahun 1994 dan belum sempat berkeluarga. Anak yang kedua bekerja sebagai satpam di bank swasta dan di karuniai tiga orang anak dari istrinya Luluk. Sedangkan anak pertama menikah pada tahun 1992 dengan Bapak Supriyanto yang bertempat tinggal di Kabupaten Tulungagung.

Kemudian pada tahun 1992 setelah menikah ibu berangkat ke Palu Sulawesi Tengah untuk menerima pengangkatan PNS lewat jalur ikatan dinas dan ditempatkan di SMAN 3 Palu Sulawesi Tengah. Sedangkan ayah meneruskan pendidikan S-1 di Univesitas Islam Malang dan tiga bulan berikutnya menyusul ke Palu dan bekerja sebagai tenaga honorer di MA AL-Khairat Palu.
Pada bulan januari 1994 ayah diangkat sebagai PNS dan ditempatkan di MAN Luwuk kabupaten Banggai Sulawesi Tengah. Dan pada tanggal 28 maret 1994 lahirlah saya di Blitar karena mendekati domisili dari Eyang Putri (Siti Asiyah). Selam dua tahun saya dititipkan di Eyang Putri ibu dan ayah saya kembali ke Palu. Dan akhirnya pada tahun 2001 ibu saya di mutasi (pindah) ke SMPN 2 Sumbergempol kebupaten Tulungagung yang diikuti 1 tahun berikutnya pada tahun 2002 ayah saya pindah ke MTsN Tunggagngri, kecamatan Kalidawir, kabupaten Tulungagung. Dan Sampai sekarang berdomisili di desa Betak, kecamatan Kalidawir, kabupaten Tulungagung.

2.2  Peristiwa-peristiwa unik yang ada di keluarga Bpak Imam Sadali.

·         Bpak Imam Sadali merupakan keturunan ketujuh dari salah satu Raja di kasultanan Demak yaitu Joko Tingkir.
·         Ibu Kolis Farida lahir pada saat peristiwa Gerkan 30 September / PKI.
·         Dulu Bapak H. Mabrur terkenal mempunyai ilmu yang tinggi di bidang pencak silat, menurut cerita mampu terbang melewati atap rumah dan menghancurkan bambu dengan telapak tangannya.
·         Bapak Daenuri memiliki banyak sekali pekerja (karyawan) di dalam bidang usaha kopra yang dijalankan.
·         Ibu saya lahir (Kholis Farida) juga bertepatan ketika gunung Kelud meletus
·         Ketika gunung Kelud meletus untuk kesekian kalinya. Bapak Imam Sadali dan Ibu Siti Asiyah harus mengungsi ke rumah menantunya di Tulungagung kerena hebatnya bencana alam pada waktu itu.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Bahwa dalam khidupan keluarga Bapak Imam Sadali banyak sekali peristiwa-peristiswa yang menjadi kisah perjalan hidup keluarga Bapak Imam Sadali. Dari masa perkenalan, menikah, mempunyai anak, dan lain-lain. Baik dari peristiwa sehari- hari dan peristiwa unik yang terjadi di keluarga Bapak Imam Sadali.

3.2 Saran
            Jika dalam penulisan makalah masih banyak sekali kekeliruan saya mohon maaf sebesar-besarnya sebagai penulis. Dan kritik saran sangat saya hargai untuk membangun makalah ini untuk semakin baik kedepannya.

DAFTAR RUJUKAN

Narasumber :
Nama                               :   Kholis Farida
Tempat, Tanggal lahir     :  Blitar, 19 juli 1967
Pekerjaan                         :  PNS
Alamat                            :   Desa Betak, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung
Peran dalam peristiwa     :  Sebagai anak pertama anak Bapak Imam Sadali

Nama                               :  Bapak Imam Sadali
Tempat, Tanggal lahir     :  Blitar, 1942
Pekerjaan                         :  Pensiunan PNS
Alamat                            :   Desa Tawangsari, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar
Peran dalam peristiwa     :  Sebagai tokoh utama dalam keluarga Bapak Imam Sadali


Lampiran foto-foto

Ini adalah foto wisuda seorang adik Bapak Imam Sadali dan diapit oleh Bapak H. Mabrur dan Ibu Hj. Siti Kalimah

Ini adalah foto keluarga besar Bapak H. Mabrur yang perempuan berpakaian merah adalah Ibu Hj. Siti Kalimah sedangkan yang lelaki berpakaian abu-abu adalah Bapak Imam Sadali dan yang lainnya adalah saudara-saudara kandung Bapak Imam Sadali.

Ini adalah foto keluarga Bapak Supriyanto dan Ibu Kholis Farida dan saya waktu kecil dan diapit oleh Bapak Imam Sadali dan Ibu Siti Asiyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar